Oleh: Dahlan Iskan
Tidak ada berita yang lebih menggembirakan dari pada ini: penderita virus Corona No. 01 di Indonesia dinyatakan sembuh. Sudah boleh pulang.
Doa kita terkabul. Berarti perawatannyi tidak sampai 14 hari. Atau hanya dalam 14 hari –kalau dihitung sejak awal.
Penderita No. 01 ini memang harus kita puji. Inisiatifnyi untuk segera ke rumah sakit adalah faktor penentu kesembuhan itu.
Tentu ditambah kondisi badan pasien yang baik. Dan penanganan yang baik pula.
Mestinya penderita No. 02 –yang adalah ibu pasien No. 01– juga segera sembuh. Semoga. Kan penanganan terhadap pasien No. 02 sama cepat dengan yang No. 1.
Sedang orang asing yang meninggal di Bali itu –kasus pertama yang meninggal di Indonesia– kondisinyi memang sudah berat sejak sebelum masuk RS. Saat itu dia sudah dalam keadaan komplikasi: gula darah, tekanan darah tinggi, dan kelainan paru-paru.
Bahkan dia hanya sempat dirawat satu hari di rumah sakit.
Begitulah penjelasan juru bicara tim penanggulangan wabah virus Corona di Indonesia, Ahmad Yurianto.
Yang saya sukai dari penjelasan juru bicara itu adalah: semua penderita disebutkan asal-usul sakitnya –pasien nomor berapa tertular dari pasien nomor berapa. Atau, pasien itu tiba di Indonesia sudah bervirus Corona sejak dari negara lain.
Dengan demikian kita jadi tahu apakah ada cluster-cluster virus Corona di Indonesia.
Sejauh penjelasan itu hanya ada satu cluster di Jakarta. Yakni dari lokasi pesta valentine yang disertai dansa itu. Yang juga diikuti wanita Jepang yang belakangan diketahui positif mengidap virus Corona sejak dari Malaysia.
Tidak ada cluster lain di luar itu. Penderita lain adalah individual yang datang dari luar negeri, sudah dalam keadaan bervirus.
Saya juga memuji Tom Hanks, bintang film yang sudah Anda kenal itu. Ia membuka rahasia bahwa dirinya terkena virus Corona. Demikian juga istrinya.
Perdana Menteri Kanada juga mengumumkan bahwa istrinya mengurung diri di rumah –setelah sang istri tidak enak badan sepulang dari London.
Kian banyak tokoh dunia yang mengumumkan kondisi diri mereka terkait dengan virus Corona.