Tak Terpengaruh Wabah Corona, Sariater Tetap Ramai Dikunjungi Wisatawan

0 Komentar

Sebelumnya, Corporate Communikation Manager PT.Sari Ater Hotel & Resor, Yuki Azuania mengatakan kunjungan wisatawan ke Ciater cenderung tetap, dan tidak terpengaruh. “Untuk Januari 2020 hingga sekarang menunjukkan jumlah kecenderungan tetap,” kata Yuki.
Namun bukan berarti upaya-upaya antisipatif tidak dilakukan, Dia berharap persoalan penyebaran virus corona tersebut bisa segera teratasi, sehingga keadaan menjadi kondusif kembali.

Pengecekan Kesehatan di Terminal

Sementara itu, Kepala Satuan Terminal Tipe A Subang, Bambang Argo mengatakan akan melakukan pengecekan kesehatan terhadap para penumpang bus.
Hal itu sebagai atisipasi penyebaran virus corona. “Sebagai antispasi penyebaran virus korona yang bisa saja masuk dan terbawa oleh masyarakat pendatang ataupun warga subang yang bekerja di luar daerah.
Kami akan berkordinasi dengan para dokter di Subang, agar bisa melakukan pengecekan kesehatan bagi para penumpang bus,” kata Bambang kepada Pasundan Ekspres, Minggu (15/3).
Dia mengaku ingin segera melakukan pengecekan terhadap suhu panas para penumpang yang berasal dari Jakarta atau Bandung ke Subang tersebut.
Namun hal itu terkendala dokter di Kabupaten Subang yang belum memiliki waktu untuk melakukan pengecekan kesehatan tersebut. “Sebetulnya sudah ingin dilakukan sejak lama, namun dokter nya belum pada siap,” ujarnya.
Pasca diliburkanya sekolah dan penutupan wisata di Jakarta, lanjut dia, setiap penumpang yang datang dari luar terutama dari Jakarta harus dilakukan pengecekan kesehatan.
Pasalnya, pengecekan itu bukan hanya WNA saja melainkan WNI juga harus dilauka pengecekan. “Jalur darat juga harus ada pengecekan, bukan hanya Jalur udara (Bandara) saja, dan ini memang menjadi perhatian yang serius, kita tidak pernah tau kapan dan dimana,” ungkapnya.
Dia menjelaskan para penumpang yang berasal dari Jakarta, Bandung dimana warga Subang yang kembali ke Subang akan di lakukan pengecekan suhu panas.
“Jika ada suspect akan lansgung di tangani oleh dokter, jika tidak maka dipersilahkan melanjutkan perjalanan,” ujarnya.
Supir Bus PO Kramat Jati Agus (44) mengatakan seharusnya para penumpang segera dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Apalagi, di berbagai wilayah sudah banyak yang suspect korona, maka dari itu harus segera dilakukan. “Kita kan gak pernah tau membawa penunpang yang seperti apa,” singkatnya.(idr/ygo/sep)

0 Komentar