Bupati Tunda Perayaan Hari Jadi Subang untuk Selamatkan Rakyat

0 Komentar

SUBANG-Ditangguhkannya beberapa event Hari Jadi Subang hingga waktu yang belum bisa ditentukan, konon membuat beberapa vendor penyedia jasa seperti event organizer galau dan merana.
Berbagai kegiatan antara lain, fotografi, kesenian, dan sebagainya, yang bekerjasama dengan Pemda Subang untuk penyelenggaraan rangkaian HUT Subang Ke 72 tahun 2020, dikabarkan ditunda.
Kendati demikian, Kadisparpora Subang, Asep Setia Permana menyampaikan penangguhan tersebut bukan berarti tidak akan digelar sama sekali. Melainkan ditunda sementara dan melihat situsasi beberapa pekan ke depan. Jika kondusif, menurutnya tidak masalah untuk dilanjutkan.
“Ini di luar daya dan upaya kami. Kebijakan yang dihasilkan juga dari kesepakatan bersama. Kami juga mau tidak mau ya harus menerima, namun yang terjadi ke depan kita belum tahu kan. Mudah-mudahan saja dalam sepekan ke depan sudah kondusif, sehingga rangkaian HUT Subang bisa tetap berlangsung sesuai agenda, dimulai pada 28-20 Maret ini. Kita lihat saja nanti,” jelasnya.
Namun memang Asep juga mengakui untuk sementara ini, rangkaian event HUT Subang sudah ditangguhkan, hingga kapan dirinya tidak bisa memastikan. Dia juga mengaku telah berkomunikasi pada seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam agenda tersebut, menurutnya sudah tidak ada masalah, mereka juga memaklumi.
Sementara itu, Bupati Subang, H.Ruhimat, mengaku dilema, ketika dirinya ingin HUT Subang tahun ini dirayakan dengan meriah dan berbeda dari tahun-tahun lalu. Tiba-tiba harus menerima kabar terkait pencegahan covid 19, yang mengharuskan menunda segala kegiatan yang melibatkan keramaian atau perkumpulan massa.
“Saya kalau harus jujur ya dilema, namun sebagai pemimpin tetap saya harus punya sikap. Maka saya pilih untuk melindungi masyarakat,” ujarnya.
Dia juga meyakini, segala sesuatu yang sudah diputuskan melalui surat edaranya beberapa waktu lalu untuk kebaikan bersama. “Ini dalam rangka melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19, atau yang saat ini populer dengan istilah virus corona,” tandasnya. (idr/vry)

0 Komentar