Berhasil Tanggulangi Corona, Ahli Medis Cina Dikirim ke Italia, Spanyol, Irak dan Iran

0 Komentar

KEBERHASILAN Cina mengatasi penyebaran virus corona atau COVID-19 diakui dunia. Kini para ahli medis negara itu mulai dikirim ke sejumlah negara di eropa yang dilanda corona seperti Italia dan Spanyol.

Seorang dokter di rumah sakit di Milan, Italia bahkan mengatakan, di sana, pasien korona berdatangan selama lima menit sekali.

Terkait dengan wabah COVID-19 di Italia, Tiongkok mengirimkan bantuan tenaga medisnya untuk mengatasi wabah tersebut di sana. Tak hanya Italia, bantuan tenaga medis juga dikabarkan dikirimkan ke Spanyol.

Baca Juga:Pergeseran Anggaran untuk COVID-19, Pemprov Jabar Akan Beli Peralatan TesKunjungi Jabar Command Center, Aa Gym Apresiasi Pikobar

Dikutip JawaPos.com dari Reuters via StraitTimes, Minggu (15/3), bantuan tenaga medis yang dikirim oleh Tiongkok untuk membantu Italia dan Spanyol mengatasi virus korona telah tiba di Eropa. Hal tersebut disampaikan kedutaan besar Tiongkok di Madrid pada Kamis (12/3) lalu.

Bersama dengan para tenaga medis, Tiongkok turut mengirimkan bantuan sebanyak 1,8 juta masker. Menurut kantor berita resmi China, Xinhua, sebuah penerbangan carter, yang membawa sembilan anggota tim bantuan Tiongkok bersama dengan berton-ton pasokan medis, tiba di Bandara Fiumicino Roma pada Kamis malam.

Diorganisir oleh Komisi Kesehatan Nasional dan Masyarakat Palang Merah Tiongkok, kelompok itu adalah tim ahli ketiga yang dikirim ke luar negeri. Sebelumnya tim ahli juga dikirim ke Iran dan Irak.

Semua anggota tim ahli medis dan awak pesawat telah melewati pemeriksaan kesehatan sebelum naik ke pesawat. Selain masker, mereka membawa lebih dari 700 peralatan dan barang termasuk ventilator, monitor, dan defibrillator.

“Kami membawa 30 set peralatan ICU ke sini,” ujar salah satu anggota tim yang mengenakan masker mengatakan kepada media setelah turun dari pesawat.

Blok kargo yang dibungkus dengan bahan anti air terlihat diturunkan dari pesawat. Peralatan itu dipilih sesuai dengan persyaratan pihak Italia dan terbukti bermanfaat selama praktik klinis di Tiongkok.

Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio menyatakan terima kasih. “Malam ini Italia tidak sendirian. Banyak orang di dunia mendukung kami,” katanya melalui unggahan Facebook.

Baca Juga:Stok Bahan Pokok di Pasar Panorama Lembang AmanSelain Korona, Demam Berdarah Ikut Mengintai

Para ahli dan peralatan tiba setelah jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi mencapai 10.000 orang di Italia. Terdampak paling parah oleh pandemi COVID-19 di Eropa, Italia telah mengeraskan langkah-langkahnya untuk menahan penyebaran virus korona. Bahkan me-locked down.

0 Komentar