SUBANG-Pondok Pesantren Darul Falah di Desa Cimanggu Kecamatan Cisalak memilih untuk tidak meliburkan aktivitas di pesantren. Kebijakan tersebut diyakini akan lebih aman bagi santri dengan tetap berada di lingkungan pesantren.
Pimpinan Ponpes Darul Falah Desa Cimanggu kecamatan Cisalak Ustadz Ridwan Hartiwan menyampaikan, para santri dalam keadaan terjaga di lingkungan pesantren. Mereka tidak kemana-mana. Sehingga interaksi dengan orang luar sementara ini dibatasi. Hal tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
“Justru ketika santri dipulangkan, madaratnya akan makin banyak. Khawatir ketika santri dipulangkan, nanti malah ke luar rumah dengan alasan jenuh tidak ada aktivitas,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (19/3).
Dia mengatakan, agar kesehatan santri tetap terjaga mereka membiasakan minum air teh hangat setiap malam.
“Aktivitas yang dilakukan santri harus membuatnya sehat. Mulai dari bangun subuh, olahraga rutin,” ujarnya.
Selain itu juga para santri, kata dia, melakukan qunut nazilah dan terus berdoa agar selalu dilindunggi Allah SWT, sehingga terjauh dari berbagai penyakit berbahaya seperti virus corona.
“Selain dengan doa dan usaha, Allah mengajarkan kepada kita untuk minta tolong dengan sabar dan salat,” ungkapnya.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona para santri Darul Falah telah berhasil membuat masker sendiri. Makser tersebut diproduksi oleh santri di Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di pesantren.
“Terus di minggu sekarang ini kami akan lakukan gerakan sadar masker bagi para santri dan kemudian ajak juga jamaah sekitar,” ujarnya.(ysp/vry)