SUBANG-Puskesmas Pamanukan bersama dengan pemerintah Kecamatan Pamanukan terus melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19.
Sosialisasi dilakukan hingga ke desa-desa di kecamatan, namun penekanannya lebih kepada pencegahan dan bukan mengarah pada membuat kepanikan atau kecemasan pada warga.
“Alhamdulillah sampai saat ini, kami juga terus melakukan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran virus Corona dengan Pemerintah Kecamatan Pamanukan,” kata Kepala Puskesmas Pamanukan dr. Bachtiar Rivai saat diwawancara kemarin (19/3).
Bachtiar menyebut, sesuai surat edaran dari Bupati Subang, meski sekolah-sekolah dan kantor libur dan ada yang bekerja dari rumah, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi pada masyarakat.
“Sampai hari ini kita terus melakukan sosialisasi utamanya pada masyarakat di desa-desa, kami juga akan coba lakukan sosialisasi melalui forum baik seperti media elektronik juga radio,” ucapnya.
Tetap waspada penyebaran penyakit lain
Selain soal corona, dr Bachtiar juga berharap warga untuk tetap mewaspadai penyebaran penyakit lainnya yakni demam berdarah atau DBD.
“Meski saat ini memang sedang booming corona dan fokus sosialisasi juga corona, DBD ini juga harus diwaspadai,” ucapnya.
Apalagi saat ini sedang memasuki musim peralihan dari musim hujan ke musim panas. Bahkan untuk di wilayah Pamanukan yang notabene sebulan lalu pernah diterjang banjir kondisi lingkungan, ia memohon untuk selalu diperhatikan.
“Kita di Pamanukan beberapa waktu lalu terkena banjir dan pasti ada saja di lingkungan yang yang misalnya lingkungannya belum bersih dari sampah atau lumpur yang itu yang harus diwaspadai, diharapkan segera dibersihkan,” imbuhnya.
Untuk itu dirinya menekankan pada masyarakat untuk melakukan 4 hal yakni pertama membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS, kedua, membiasakan cuci tangan pakai sabun, ketiga mengurangi kontak fisik serta keempat menghindari berpergian ke rumah jika tidak ada hal yang penting.
dr Bachtiar menyebut, mengenai DBD hingga saat ini, tidak ada kasus pasien yang sedang ditangani di Puskesmas bagi warga yang terkena DBD.
Mengenai Corona, ada beberapa warga yang saat ini termasuk dalam orang dalam pemantauan (ODP) di Pamanukan.