SUBANG-Penyedia jasa transportasi online Grab turut berpartisipasi dalam pencegahan penyebaran virus corona. Grab memiliki standar pelayanan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
Antisipasi penyebaran virus corona menjadi tanggung jawab bersama baik itu pengemudi maupun penumpang grab.
“Kami dari grab melakukan himbauan pencegahan serta antisipasi terhadap mitra,” ungkap staf manajemen Grab Subang, Megi Akbar Setiawan kepada Pasundan Ekspres, Senin (23/3).
Dia menjelaskan, sebelum on-bid membersihkan interior mobil dengan disinfektan, menyiapkan tisu untuk penumpang, tidak memaksakan on-bid kalau tidak fit, istirahat di rumah atau menghubungi dokter bila kesehatan semakin memburuk.
“Saat di perjalanan pengemudi melakukan senyum salam dan sapa. Bila penumpang terindikasi sakit seperti flu atau batuk segera tawarkan tisu. Kemudian penumpang turun ucapkan terima kasih dan ingatkan untuk mencuci tangan,” ungkapnya.
Bersihkan dengan disinfektan
Ketika sampai di rumah, kata dia, pengemudi membersihkan bagian-bagian mobil dengan disinfektan. Mulai dari handle pintu, list panel pintu, pintu bagian dalam, pegangan di bagian jendela, setir mobil, dashboard dan panel AC hingga kaca jendela bagian dalam. “Jangan lupa menyalakan mobil dan AC ketika membersihkan,” jelasnya.
Dia mengatakan, pihaknya juga mengingatkan agar menggunakan masker, kemudian membuang bekas tisu penumpang di tempat sampah dan cuci tangan dengan sabun.
Selain mengingatkan mitra atau pengemudi, Grab juga mengajak penumpang untuk menjaga kesehatan. Salah satu cara melawan virus adalah dengan menjaga imunitas tubuh.
Sehingga hal yang dilakukan seperti minum air 2 hingga 3 liter sehari, mengkonsumsi 5 porsi sayur atau buah-buahan setiap hari, kurangi makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, olahraga rutin 30 menit 5 kali dalam seminggu, tidur 7-9 jam setiap malam dan hinadari stress.
“Jangan lupa juga bagi penumpang untuk selalu cuci tangan yang rutin dengan sabun atau hand sanitizer untuk menghindari diri Anda dari infeksi virus atau bakteri,” ujarnya.
Dia menjelaskan, cuci tangan dilakukan setiap setelah batuk atau bersin, menjaga atau menjenguk orang yang sakit, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah ke toilet, saat tangan terlihat kotor dan setelah memegang hewan atau kotoran hewan.(ysp/ded)