Warga Perumahan Buana Subang Raya Keluhkan Fasilitas Jalan

0 Komentar

Dana Belum Cair Hambat Pembangunan
SUBANG-Warga Perumahan Buana Subang Raya di Kelurahan Wanareja mengeluhkan pembangunan fasilitas jalan umum yang belum tuntas. Jalan tersebut terdiri dari beberapa jalan setiap komplek, meskipun ada beberapa jalan komplek yang sudah tuntas.
Salah satu warga komplek C-10 Buana Subang Raya Wanareja, Dado mengungkapkan jika tersendatnya pembuatan jalan sudah sejak awal dirinya menempati perumahan tersebut, yang menurutnya lebih dari 2 tahun.
“Saya juga heran kenapa ini tidak semuanya di tuntaskan, hanya sebagaian-sebagaian saja, sudah dikomunikasikan dengan pihak developer juga jawabannya selalu tidak jelas,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan akibat dari jalan yang belum tuntas dikerjakan, maka beberapa kendaraan penghuni perumahan atau tamu mendapati kesulitan akibat kontur jalan yang bergelombang dipenuhi oleh batu krikil. Bahkan beberapa ada yang kesulitan memarkirkan kendaraan, khususnya bagi yang memiliki kendaraan roda 4.
“Beberapa mobilnya gak masuk garasi, sebab terlalu tinggi, jalannya di bawah garasinya di atas, beda 15 cm bahkan lebih, jadi terpaksa ada yang parkir di luar,” jelasnya.

Perumahan subsidi menunggu dana dari Dinas PUPR

Sementara itu pihak developer Buana Subang Raya mengaku saat dimintai keterangan oleh Pasundan Ekspres, salah seorang bagian Marketing, yang tidak mau disebutkan namanya di kantornya menjelaskan bahwa karena perumahan tersebut adalah perumahan bersubsidi, maka pihak developer menurutnya justru sedang menunggu pencairan pembuatan jalan dari Dinas PUPR yang molor.
“Ya justru kami juga sedang menunggu pencairan dari Dinas PUPR, itu kan subsidi pak. Salah satu peruntukannya adalah pembuatan jalan, jadinya nanti beton seperti di depan bukan aspal, kami juga sering mendapat aduan dari masyarakat atau penghuni, ya bagaimana uangnya belum cair,” ungkapnya.
Mewakili developer dia juga berharap pada para penghuni perumahan bersubsidi tersebut agar sabar menunggu hingga tiba waktu pencairan dari Dinas PUPR. Setelah itu, barulah pihak developer akan mengimplementasikan peruntukan sesuai kebutuhan.
“Uangnya di PUPR, nanti kalau sudah turn baru kita atur peruntukannya, berapa meter, dimana dulu, begitu pa, harusnya sudah turun dananya, tapi sampai sekarang belum ada,” pungkasnya.(idr/sep)

0 Komentar