NGAMPRAH-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung Barat mengakibatkan sejumlah rumah di Kampung Lebaksari Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah kembali terendam banjir, Selasa (31/3) sore.
Selain rumah warga, fasilitas umum seperti jalan underpass Padalarang tidak dapat dilintasi kendaraan selama beberapa jam karena air menggenang setinggi 1 meter. “Banjir terjadi tadi sore tidak separah dibandingkan tadi,” kata seorang warga, Andre Prima saat dihubungi.
Meski rumahnya terendam, dia mengaku, belum ada satu pun warga yang mengungsi.
Andre mengatakan, wilayah terparah banjir dialami warga yang rumahnya berdekatan dengan proyek kereta cepat. “Belum ada yang mengungsi karena tidak separah seperti kejadian awal tahun lalu,” ucapnya.
Tokoh masyarakat setempat, Mang Dalang mendesak pemerintah serta pelaksana proyek kereta cepat segera mengatasi permasalahan banjir yang terus menghantui warga. “Solusi yang pernah diajukan warga, salah satunya meminta gorong-gorong diluruskan lagi serta pelebaran parit di sebelah proyek kereta cepat,” ujarnya.
Warga selalu merasa khawatir dan was-was setiap kali hujan turun, apalagi hingga sekarang penanganan pascabanjir di Kampung Lebaksari belum sesuai harapan warga. “Ini kejadian kedua, maka kami sangat memohon tolong kembalikan gorong-gorong seperti semula, dibongkar. Kalau masih seperti ini terus, wilayah kami pasti akan selalu kebanjiran,” jelasnya.
Sebagai informasi, warga Kampung Lebak Sari, Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah pernah menjadi korban banjir bandang pada akhir tahun 2019. Pada waktu itu, puluhan jiwa terpaksa mengungsi lantaran air disertai lumpur masuk ke dalam rumah.(eko/sep)