SUBANG-Meski terdampak, kegiatan pertanian di Kabupaten Subang terus berjalan. Bahkan, Program Kostratani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian) di Subang masih terus dilakukan input berbagai macam data yang berkaitan dengan pertanian untuk mewujudkan single data.
KJF Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Dessy Argayulia menyampaikan, Kostra Tani merupakan salah satu program untuk menyamakan data (single data), menjamin ketersediaan pangan bulan, perbaikan konsep asuransi dan inisiasi bank pertanian serta penguatan manajemen pembangunan pertanian.
“Di tengah situasi seperti ini input data terus berlangsung termasuk koordinasi secara online juga terus dilaksanakan,” kata Dessy.
Selain itu, saat ini Dinas Pertanian Kabupaten Subang juga terus melakukan pelaporan data sebaran panen di Kabupaten Subang. Sebab, kegiatan pelaksanaan pertanian di Kabupaten Subang tetap berjalan. Meskipun, tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam segala aktivitas pertanian.
“Saat ini ini pihak dari Kementrian juga terus mengupdate dan meminta laporan panen termasuk di wilayah Subang dan se-Indonesia. Pelaporan ini bertujuan untuk memastikan kegiatan pertanian dan penjagaan ketahanan pangan tetap berlangsung,” ungkap Dessy.
Bahkan, untuk 3 BPP di Subang yang memiliki drone Kostratani juga melaksanakan pelaporan dari foto udara lokasi panen. “Semua Kecamatan-kecamatan yang panen itu diambil datanya, laporannya, termasuk koordinat dan lainnya, kalau diudara ukuran berapa pixel juga itu dipakai, dari jarak dan ketinggian berapa itu datanya dimuat,” ungkap Dessy.
Hal ini dilakukan agar, dilapangan Kementerian memastikan stakeholder terkait dunia pertanian mulai dari petani, penyuluh dan stakeholder lainnya tetap mengawal tanam atau panen padi. “Yang saat ini di push soal data panen, mungkin untuk ekonomi dan ketahanan pangan juga, jika produksi terus berlangsung,” jelasnya.
Untuk di Kabupaten Subang, saat ini wilayah yang telah panen berada di wilayah Subang Tengah serta Subang selatan. Diantaranya kecamatan Pagaden Barat, Pagaden, Subang, Cijambe, Patokbeusi dan Ciasem.(ygi/sep)