Reposisi Anggaran Hingga Rp116,8 miliar
KARAWANG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, terus berupaya menambah anggaran untuk penanganan wabah virus corona (covid-19). Berbagai ‘jurus’ atau langkah-langkah digunakan untuk menambah anggaran penanganan covid-19.
“Kami terus berusaha untuk menangani wabah covid-19 di Karawang, setelah sebelumnya menyiapkan anggaran Rp16 miliar dari Biaya tak terduga dan reposisi anggaran dinas kesehatan yang saat ini tengah diproses,” ujar Wakil Bupati Karawang, Ahmad Jamaksyari usai berjemur dan rapat dengan kepala OPD di plaza Pemda Karawang, Kamis (2/4).
Menurut pria yang akrab disapa Jimmy itu, anggaran Rp16 miliar itu bakal digunakan untuk pembelian alat pelindung diri (APD), hand sanitaizer, ravid tes, pemantauan alat-alat di rumah sakit paru.“Sebab RS Paru kita fokuskan untuk penanganan covid-19,” kata Jimmy.
Jika anggaran itu masih tidak cukup, lanjut Jimmy, maka pihaknya sudah meminta kepada seluruh kepala OPD untuk mereposisi anggaran khusus untuk perjalanan dinas dan kegiatan-kegiatan seremonial yang sudah terkumpul Rp116,8 miliar.
Selain itu, kata Wabup, anggaran itu belum ditambah dengan reposisi dari anggaran Pilkada yang ditunda tahun 2021. Meskipun ada anggaran yang dipertahankan, tapi anggaran yang sifatnya teknis seperti mencetak kertas suara, anggaran pengamanan pilkada, pemantauan dan lainnya bakal direposisi untuk anggaran penanganan covid-19.
“InsaAllah kita akan mengumulkan dari hasil efisiensi efektivitas ini minimal Rp175 miliar yang kita peruntukan untuk 100 persen penanganan covid-19,” jelasnya.
Jika ada yang bertanya anggarannya besar, kata Jimmy, itu tidak besar sebab tunjangan intensif bagi para pelaku medis yang bersentuhan dengan orang yang sudah positif itu sangat rentan. “Saya dan anda tidak mau kan bersentuhan dengan yang sudah positif covid-19? Tapi mereka (tenaga medis) itu dengan sukarela dan ikhlas melayani dan mengobati yang sudah positif,” bebernya.
Ia menambahkan, pihaknya juga bakal mencoba memikirkan tunjangan bagi rakyat Karawang yang benar-benar membutuhkan. Sebab ada 287 ribu warga Karawang yang kategori miskin. “Ada 157 ribu sudah di bantu berarti ada 137 ribu rakyat karawang yang membutuhkan dan akan dibantu sama gubernur jabar Rp500 ribu dengan rincian Rp 150 ribu uang cash langsung ke kantor post dan Rp 350 ribu dalam bentuk sembako diantar ke rakyat,” katanya.