KARAWANG-Sekertaris DPC MOI Kabupaten Karawang Ryan S Kahman mengingatkan pentingnya Alat Perlindungan Diri (APD) bagi wartawan ketika menjalankan tugasnya menyampaikan pemberitaan ke masyarakat di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
“Peran jurnalis yang meliput dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait perkembangan virus Corona di tanah air sangatlah penting, terlebih para jurnalis media siber ini mampu menyampaikan secara cepat kepada masyarakat update informasi ini dalam hitungan detik,” kata Ryan S Kahman, Jumat (3/4).
Ia mengingatakan, dalam situasi ini sudah seperti situasi ‘perang’ dan yang berada di garda depan bukan hanya tenaga medis dan paramedis, namun juga para jurnalis. Mereka ini rentan sekali terpapar Virus Corona, sedangkan alat pelindung dirinya kadang kurang memadai. Sudah ada contohnya jurnalis yang mewawancarai dan berinteraksi dengan narasumber yang akhirnya ikut menjadi ODP, bahkan di daerah lain ada yang sampai meninggal terpapar Covid-19
“Jurnalis juga butuh pelindung diri banyak contoh yang sudah terjadi seperti di Bogor dan daerah lainnya,” paparnya.
Untuk itu ia berharap semua pihak dapat membantu kinerja jurnalis berupa penyediaan APD untuk melindungi diri sekaligus mengantisipasi terus menyebarnya virus Covid-19.
Sementara itu Ketua DPC MOI Kabupaten Karawang Latif Udinese Manaf, mengatakan hal yang sama bahwa jurnalis memerlukan APD yang meliputi hand sanitizer, masker dan sarung tangan.
“Hal itu sebagai bentuk penerapan imbauan pemerintah agar tetap menjaga jarak, memelihara kebersihan, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer saat menjalankan tugas peliputan,” ujar Latifudin Manaf.
DPC MOI Kabupaten Karawang
Dirinya mengapresiasi salah satu partai politik di Kabupaten Karawang yang sudah memfasilitasi para jurnalis untuk melakukan rapid test di RSUD Karawang secara gratis.“Semoga juga ada organisasi atau pihak lain yang memfasilitasi APD untuk jurnalis,” imbuhnya.
MOI Karawang, kata dia, akan terus memantau perkembangan yang terjadi dan terus berupaya memberikan kontribusi untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana yang sedang terjadi sesuai dengan tupoksi sebagai organisasi pers.
“Kami sangat mendukung social distancing, jaga jarak sosial dan bekerja dari rumah. Tapi bagi jurnalis media, banyak yang tidak punya pilihan karena harus tetap terjun ke lapangan sebagai pejuang informasi,” pungkasnya.(ddy/ded)