Selanjutnya Kang Jimat mengajak supaya bersama-sama mengambil langkah nyata melakukan kampanye kesehatan, khususnya penyebaran informasi tentang bagaimana wabah bisa menular melalui droplet (percikan yang keluar saat orang yang positif terinfeksi virus corona batuk, atau berbicara), dan tindakan pencegahan yang diperlukan. “Termasuk dalam menjaga jarak fisik saat berinteraksi, menjauhi kerumuman, termasuk hajatan yang menghadirkan banyak orang,” imbuhnya.
Maraknya pemudik dari Zona Merah, Kang Jimat meminta kepada para camat dan jajaran pemerintahan di tingkat desa dan kampung-kampung untuk mengantisipasinya.
“Kita tidak bermaksud mencurigai atau menuduh, namun kewaspadaan harus kita tingkatkan, sebab banyak orang terinfeksi namun tidak merasakan gejala atau orang tanpa gejala alias OTG,” katanya lagi.
Kata Kang Jimat, orang semacam ini akan merasa sehat, dan bebas berinteraksi dengan siapa pun. Jika sudah ada yang tertular, akan merepotkan banyak pihak. Semua yang melakukan kontak dengan mereka yang terinfeksi harus kita lacak dan isolasi. “Karena itu, lebih baik kita melakukan tindakan pencegahan,” imbuhnya.
Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi langkah-langkah pencegahan dengan cermat dan efektif. Supaya meningkatnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tanpa disertai kepanikan berlebih. “Seiring dengan itu, kita siapkan pula fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang dibutuhkan sesuai protokol yang kita susun,” katanya.
Merebaknya wabah ini bisa menjadi media instrospeksi, untuk bermunajat, dan momentum untuk mempererat silaturahim, kekeluargaan, dan kegotongroyongan dalam tugastugas pemerintahan “Kita yakin, ‘bersama kesulitan ini ada kemudahan’ (Fainna ma’al usri yusro,;” seraya mengutip Qur’an Alam Nasyroh, ayat 5,” ungkapnya.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada semua aparatur yang telah bekerja keras dan bersungguhsungguh dalam melaksanakan tugas.
Mebngajak untuk membuka komunikasi yang jujur dan penuh tanggung jawab, untuk membangun saling pengertian dan kebersamaan, dalam meningkatkan kinerja dan kontribusi maksimal bagi pencapaian visi-misi Pemerintah Kabupaten Subang.
Bupati mengingatkan kepada semua aparatur akan target-target pembangunan diantaranya ialah pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan dasar, yaitu pendidikan, kesehatan, jaminan sosial sebagai program strategis.
“Kita tidak ingin ada daerah masih terisolasi. Kita pun tidak ingin ada warga yang sakit tidak bisa mengakses fasilitas dan layanan kesehatan. Dan, harus kita pastikan tidak ada warga Subang yang kelaparan. Inilah tantangan mendesak yang kita hadapi bersama,” katanya.