PUSAKANAGARA-Pemerintah Desa Gempol melakukan pemantauan Orang Dalam Pemantauan (ODP) ke rumah-rumah secara langsung. Pemantauan dilakukan bersama dengan bidan desa, puskesmas pusakanagara serta babinsa dan bhabinkamtibmas Desa Gempol yang tergabung dalam Relawan Desa Tanggap Covid-19.
Kepala Desa Gempol Mayo Sumaryo menyebut, ada 39 ODP di Desa Gempol yang telah terdata dan pada Senin (6/4) ini dilakukan pemantauan serta pengecekan suhu tubuh secara langsung.
“Kami mengambil langkah ini agar upaya pemantauan bisa efektif dan ODP itu betul-betul terpantau, sehingga tidak memberikan kesan dipantau tapi tak ada tindakan,” kata Mayo kepada Pasundan Ekspres.
Dia juga mengakui meski berisiko, namun upaya pemantauan dan edukasi pada ODP juga harus tetap dilakukan. Sebab agar odp bisa tetap berada di rumah dan mengisolasi diri serta warga masyarakat lain pun aman.
“Dari hasil pemantauan Alhamdulillah mereka sehat dan suhunya juga normal di bawah 37 derajat celcius,” ucap Mayo.
Selain itu, Kades Mayo juga mengimbau pada warga yang berada di perantauan sesuai dengan anjuran pemerintah, agar tidak pulang atau mudik terlebih dahulu dalam situasi.
“Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” kata Mayo.
Mayo menyebut, bukannya pemerintah desa ingin menyulitkan warga Gempol yang berada di perantauan. Namun, kondisi seperti ini harus sama-sama dimengerti agar tujuan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 bisa dilakukan.(ygi/ysp)