KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama 13 rektor perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Jabar sepakat membentuk Forum Perguruan Tinggi Jabar dalam rangka penanggulangan COVID-19.
Kesepakatan tersebut didapat melalui video conference yang dipimpin Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (8/4/20). Lewat forum tersebut, perguruan tinggi di Jabar diharapkan menyumbangkan gagasan keilmuannya, misalnya pengujian vaksin COVID-19.
“Hari ini (8/4) kita menyepakati membuat forum perguruan tinggi Jawa Barat untuk menyumbangkan gagasannya kepada Indonesia melalui laboratorium yang pengetesan gagasannya dilakukan di Jabar dulu, nanti diharapkan menjadi inspirasi bagi Indonesia,” kata Kang Emil.
Dirinya juga mengajak perguruan tinggi lainnya untuk bergabung dalam forum tersebut agar lebih banyak lagi gagasan dalam upaya penanggulangan COVID-19. Perguruan tinggi pun dipersilakan untuk masuk dalam Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar.
“Kita akan tindak lanjuti dengan pertemuan teknis untuk membahas masing-masing peran perguruan tinggi dan siapa saja yang mau bergabung di Gugus Tugas COVID-19 Jabar, serta kira-kira sektor apa saja yang bisa disumbangkan,” kata Kang Emil.
Kang Emil menambahkan, nantinya dalam Forum Perguruan Tinggi Jabar itu, ada penugasan untuk membimbing 27 kabupaten/kota di Jabar dalam menentukan langkah-langkah penanggulangan COVID-19.
“Nanti ada penugasan dari kami, bahwa 27 daerah harus ada pembimbing keilmuannya walaupun daerah itu jauh dari domisili perguruan tingginya,” ujar Kang Emil.
Melalui forum perguruan tinggi itu pun, Kang Emil meminta mereka untuk menguatkan peran alumni untuk membuat gerakan kemanusiaan.
“Saya titip kuatkan ke-alumni-an karena sebenarnya banyak orang baik yang lagi menunggu (instruksi). Kalau rektornya bikin gerakan, mereka (alumni) pasti akan ikut. Paling gampang itu bikin forum donasi alumni,” kata Kang Emil.
Donasi jangka pendek dari alumni perguruan tinggi di Jabar itu dinilai akan membantu pembelian peralatan kesehatan. Untuk jangka menengah, donasi bisa berupa bantuan sosial-ekonomi kepada masyarakat terdampak COVID-19.
Peran alumni dan perguruan tinggi ini pun akan menjadi koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan akademisi. “Jabar ingin terdepan dari sisi kekompakan, inovasi, dan kepemimpinan. Semoga bisa melewati pandemi COVID-19 dengan cepat,” tutup Kang Emil. (rls)