Berbicara masalah krisis, saya teringat akan satu pepatah tua Chinna yang berbunyi “krisis adalah kombinasi dari resiko dan peluang”.
Mengapa dapat dikatakan demikian?
Pertama yaitu resiko, memang sudah banyak kerugian yang diakibatkan karena adanya penyebaran pandemi Covid-19. Hampir setiap elemen kehidupan merasakan dampak dari kasus tersebut. Mulai dari perorangan hingga negara dapat mengalami resiko serta kemungkinan terburuk apabila kasus ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Mulai dari individu yang beresiko tertular virus serta kehilangan pekerjaan bahkan kemungkinan terburuknya yaitu meninggal dunia, hingga negara yang beresiko mengalami krisis moneter, sedangkan sisi yang lain mengungkapkan bahwa penyebaran pandemi membuka peluang dan keuntungan tersendiri bagi sebagian pihak.
Apakah penyebaran Covid-19 mendatangkan peluang hingga keuntungan?
Jawabannya adalah iya, beberapa mengungkapkan bahwa penyebran virus ini mendatangkan berkah tersendiri. Katakanlah, terbukanya peluang lapangan pekerjaan bagi sebagian orang. Beberapa konveksi mulai beralih untuk membuat masker yang terbuat dari kain, melonjaknya jumlah pesanan masker menuntut pemilik konveksi untuk menambah jumlah karyawan guna memenuhi target kebutuhan pasar.
Tidak hanya pemilik konveksi saja yang merasakan imbas dari peluang tersebut, akan tetapi masyarakat juga berlomba-lomba untuk berjualan atribut penangkal corona seperti masker kain dan hand sanitizer.
Seperti yang dialami oleh salah satu pelajar yang bernama Innaya, ia menuturkan bahwa penjualan masker naik setelah merebaknya penyebaran Covid-19. Keuntungan yang diraupnya sekitar 50% untuk setiap masker yang dapat ia jual.
Lain halnya dengan hand sanitizer, banyak masyarakat yang lebih memilih untuk membuat hand sanitizer sendiri. Namun, sebenarnya tindakan tersebut tidak disarankan karen dalam pembuatan hand sanitizer haruslah menggunakan takaran laboratorium dan alat-alat yang sangat steril dan tidak boleh secara sembarangan. Pertama dan yang paling uatama yaitu kita cukup mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
Baca Juga:Pemkab Subang Targetkan 2.000 ODP dan Petugas Medis Jalani Rapid Tes Selama Dua HariMenara Gereja
Lantas siapa pihak atau sektor yang meraup keuntungan akibat pandemi covid-19?
Beberapa sektor mengalami kelumpuhan sebut saja sektor ekonomi, tapi ternyata ada pula yang mengalami keuntungan, yaitu sektor industri dan jasa, serta dunia farmasi. Mengapa? Pasalnya pemberlakuan physical distancing membatasi ranah gerak seseorang dan enggan membuatnya untuk harus berpergian. Oleh karena itu, segala sesuatu yang berbasis online pun mengalami kenaikan pelanggan yang cukup signifikan. Pelaku ekonomi yang merasakan keuntungan tersebut antara lain: