Didominasi Warga Pulang dari LN
Kepala Puskesmas Pamanukan dr Bachtiar Rivai menyebut, pelaksanaan Rapid Tes di lakukan pada warga yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP). Jumlah orang yang di tes sendiri di Pamanukan ada 50 orang.
“Sesuai dengan jatah yang diberikan ada 2000 tes untuk 20 Puskesmas, masing-masing puskesmas mendapatkan 50 jatah rapid tes,” ucap dr Bachtiar di Graha Desa Pamanukan.
Dari jumlah tersebut, ODP didominasi oleh warga yang pulang dari luar negeri maupun dari luar kota yang berada di zona merah.
Selain itu, dr Bachtiar menyebut, jika hasil rapid tes didapati positif, belum tentu hasil tersebut menunjukkan positif virus corona. “Kalau positif nanti ada tindak lanjutnya, di PCR (Polymerase Chain Reaction), untuk memastikan positif tidaknya,” kata dr Bachtiar.
Sementara itu, dr Randi dari Puskesmas Pusakanagara menyampaikan, usai dilaksanakan Rapid tes, warga tetap diimbau untuk melakukan isolasi diri selama menunggu hasil tes.
“Kita sarankan untuk tetap isolasi mandiri, makan bergizi dan sehat, berjemur, memakai masker. Nanti hasil nya akan diberi tahu pada yang bersangkutan,” kata dr Randi.
Lalu salah satu warga yang di tes Asmui mengatakan, dirinya baru pulang dari Bintaro dan diberi tahu untuk menjalani Rapid tes.
“Tadi diambil darahnya, lancar, pelayanan juga bagus, tinggal menunggu hasil, saya juga merasa tidak ada gejala apa-apa,” tuturnya.
Asmui juga menyebut, jika penyebaran virus Corona yang ia tahu, bisa menular lewat kontak fisik atau benda-benda yang pernah disentuh oleh orang yang terpapar virus Corona.
“jadi sangat penting untuk selalu memakai masker ketika beraktivitas di luar dan juga mencuci tangan atau membersihkan diri jika kita setelah beraktivitas,” tutupnya. (ygi/ysf/man)