PAMANUKAN – Sebanyak 137.431 pelanggan PLN Pamanukan 450 VA dan 900 VA bersubsidi mendapatkan keringanan tagihan.

Hal itu sejalan dengan kebijakan langsung dari Presiden Joko Widodo. Maka pihak ULP PLN Pamanukan menggelar sosialisasi mengenai keringanan tersebut terhadap 199.072 total pelanggannya.

ULP PLN Pamanukan juga tetap gencar memberitahukan kepada pelanggan kelistrikan yang mampu (non subsidi) agar tertib membayarkan tagihan kelistrikannya.

Manager ULP PLN Pamanukan Diah Angelia mengatakan, sosialisasi tesebut dilakukan agar para pelanggan paham tentang keringanan tagihan kelistikan dan juga mekansimenya

“Jumlah pelanggan ULP PLN Pamanukan ada sebanyak 199.072 pelanggan dari total tersebut pelanggan yang menerima subsidi ada 137,431 pelanggan, dengan rincian pelanggan R1/450VA ada sebanyak 112.175 ( bebas tagihan kelistrikan selama 3 bulan, dan pelanggan R1/900 VA ( diskon 50 persen ) sebanyak 25.526 pelanggan ,sisanya adalah pelanggan R1M/900 VA tidak mendapatkan diskon karena tidak subsidi,” ujarnya.

Ia menambahkan, data itu berdasarkan percepataan penanggulangan kemiskinan ( TNP2K) Kemensos. Sehingga PLN hanya menerima data saja mana pelanggan yang masuk di data BDT, sehingga jika pelanggan yang tidak masuk dalam data BDT maka pelanggan tersebut adalah pelanggan non subsidi.

“Jika ada ada kode R1 maka itu merupakan pelanggan subsidi, namun jika R1M maka itu merupakan pelanggan non subdisi. Jika pelanggan pasca bayar akan langsung otomatis mendapatkan keringanan. Pelanggan prabayar (token) bisa langsung mengunjungi website www.pln.co.id dengan memasukan ID pelanggan. Kami tetap menghimbau kepada pelanggan non subsidi (R1M) agar membayarkan tagihan nya dengan tertib dan tepat waktu,” pungkasnya.

Sementara itu pelanggan PLN Nuryanti (34) mengatakan dirinya sangat senang dengan adanya keringanan tersebut, dirinya yang memakai daya 450VA tersebut tidak akan membayar tagihan listriknya selama 3 bulan kedepan. “Alhamdulilah tagihan ga bayar selama 3 bulan ke depan,” ujarnya (ygo/man)