Dinkes Subang Latih Tenaga Medis Tangani ODP

0 Komentar

Cegah Terpapar Virus Korona
SUBANG-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang melatih tenaga medis untuk menangani Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang dalam hasil rapid test positif. Dinkes Subang meminta petugas yang imun tubuhnya menurun, jangan dulu bertugas.
Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Subang Wiwi Rayani mengatakan, pihaknya melakukan imbauan dan menerapkan pengetahuan bagaimana menangani masyarakat yang menjadi PDP ringan, terhadap dokter dan perawat yang berasal dari 20 Puksesmas di Kabupaten Subang. Nantinya, dokter dan perawat akan ditugaskan di ruang isolasi ringan Kabupaten Subang, yang berlokasi di area Politeknik Subang. “Kita terapkan pengetahuan, agar para dokter dan perawat puskemas tahu bagaimana melakukan penanganan,” ujarnya.
Pelatihan yang digelar di aula Dinkes Subang, Wiwi memaparkan, seperti pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan benar, tata cara merawat pasien isolasi ringan dengan benar. Membuang APD dengan benar karena hanya 1 kali pakai. “Sebelumnya, sudah dilatih para dokter, analis, dan ini yang terakhir yaitu perawat ada sebanyak 40 lebih totalnya,” ujarnya.
Banyaknya tenaga medis yang terpapar Covid-19 di Indonesia, pihaknya merasa prihatin. Maka dari itu, pihaknya melakukan pelatihan seperti ini, agar tenaga medis dari puskesmas yang sedang menangani ODP yang dalam hasil rapid test kemarin positif. “Kami sendiri merasa prihatin. Kita lakukan pencegahan agar tidak terpapar ke tenaga medis puskemas, salah satunya memberikan pelatihan seperti ini sebelum bertugas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Yankes Dinas Kesehatan Subang dr. Meity mengatakan, para tenaga medis yang dilatih yaitu 20 dokter, 20 perawat dan belasan analis, untuk ditugaskan di ruangan Politeknik Subang. Lokasi tersebut, akan digunakan ruangan isolasi untuk ODP yang setelah dilakukan rapid test hasilnya positif. “Tenaga medis tersebut bertugas di sana untuk berjaga dan melayani ODP kemarin yang hasilnya positif dalam rapid test,” katanya.
Dijelaskan Meity, para tenaga medis tersebut juga dilarang bertugas ketika imun tubuh sedang lemah. Bisa diwakilkan dengan tenaga medis lainnya. “Jika imun tenaga medis kami lemah, maka tidak boleh berjaga dan digantikan oleh tenaga medis lainnya,” tandasnya.(ygo/vry)

0 Komentar