SUBANG-Aplikasi atau media sosial WhatsApp menjadi sangat penting digunakan guru saat pandemi Covid-19. WhatsApp merupakan media mayoritas yang digunakan guru SD di Kecamatan Pagaden dalam menyampaikan materi pembelajaran di saat siswa belajar di rumah.
Berdasarkan hasil penelitian pengawas SD Kecamatan Pagaden, Dra. Risa Marita Chandra, MMPd, sebanyak 67,85 persen guru dari 28 SD menggunakan aplikasi tersebut untuk menyampaikan materi. “Aplikasi yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran terhadap peserta didik sebanyak 19 SD atau 67,85 persen, pada penggunaan aplikasi WhatsApp,” ungkap Risa kepada Pasundan Ekspres, Selasa (14/4).
Dia mengatakan, pada saat pembelajaran di rumah, siswa melakukannya secara sendiri-sendiri. Berdasarkan hasil penelitiannya sebanyak 15 SD atau 53,57 persen pembelajaran dilakukan secara individu. “Sebanyak 8 SD menggunakan tugas terstruktur, 15 sekolah menggunakan bahan ajar sesuai materi pelajaran, dan 5 sekolah pembelajaran menggunakan Slide dan Video,” ujarnya.
Berdasarkan hasil penelitiannya, materi pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik selama ini tidak menyita waktu aktivitas siswa. “Sebanyak 28 SD menjawab waktu aktivitas peserta didik tidak tersita,” ujarnya.
Dalam menyampaikan materi pembelajarannya diakui para guru ada sejumlah hambatan. Lantaran tidak semua siswa memiliki fasilitas internet dan telepon. Kecakapan hidup yang disampaikan guru terhadap peserta didik untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 sebanyak 28 SD yaitu menjaga kebersihan badan dan pola makan sehat.
Hasil Penelitian Pengawas SD Kecamatan Pagaden
Dari 28 SD hanya 19 SD guru gunakan aplikasi WhatsApp (67,85%)
**Sampaikan materi pembelajaran kepada siswa
15 SD (53,57%) belajar secara individu
8 SD penugasan terstruktur
15 SD gunakan bahan ajar sesuai materi pelajaran
5 SD belajar gunakan slide dan video
Hambatan
Tidak semua siswa memiliki fasilitas internet dan telepon. (ysp/vry)