PURWAKARTA-Tebing setinggi puluhan meter di Kampung Sukamulya RT 04/RW 01 Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta ambrol, Selasa (14/4).
Tebing yang kerap longsor saat diguyur hujan itu mengakibatkan akses jalan penghubung antarkampung terputus akibat tertutup material tanah.
Kepala Desa Pasirmujul M Hilman Nurzaman mengatakan, pihaknya sudah mengimbau warga untuk menjauh dari lokasi itu sebab pergerakan tanah di lokasi tersebut masih sering terjadi. Terlebih, sambungnya, intensitas hujan masih cukup tinggi. “Saat hujan deras tanah tebing itu sering longsor dan menutup jalan,” kata Kades Hilman di Sukatani, Selasa (14/4).
Hilman mengatakan, kerap ambrolnya tanah tanah tebing itu mengancam pengguna jalan dan pemukiman penduduk.
Sebab kata dia, di atas tebing itu merupakan akses jalan aktif serta pemukiaman padat, yaitu masuk beberapa kampung seperti salah satunya Kampung Hergarmanah RT 05 dan 06, RW 02.
Sementara di bawah tebing merupakan jalan aktif menghubungkan beberapa kampung, seperti Kampung Randiah dan Kampung Cigintung. “Status tanah itu milik Pemda,” ujarnya.
Pihak pemerintah desa sendiri, kata Hilman, sudah melaporkan ke dinas terkiat soal aktifnya tebing itu. “Setiap terjadi bencana kita langsung infokan ke pemerintah kecamatan dan kabupaten,” katanya.
Hal tersebut dikatakan Hilman, sebab longsor itu bukan pertama kali terjadi. bahkan dirinya menyebutkan jika Desa Pasirmunjul masuk pada zona merah bencana longsor. “Kami juga sudah mengimbau penduduk yang bermukim di bawah tebing untuk selalu waspada,” ucapnya.(add/vry)