SUBANG-Dinas Kesehatan Kabupaten Subang telah melakukan rapid tes terhadap 1.774 Orang Dalam Pemantauan (ODP) Minggu lalu.
Dari jumlah itu, sebanyak 15 ODP dinyatakan positif Rapid Tes. Kemudian mereka diisolasi di gedung eks Akper Subang.
Bagi Anda ODP yang sudah melakukan rapid tes, namun tidak mendapatkan informasi hasilnya dari petugas kesehatan itu berarti dinyatakan negatif. Mungkin Anda penasaran dengan hasil rapid tes tersebut.
Nah menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Nunung Syuhaeri, pihaknya akan memberitahukan hasil rapid tes kepada mereka yang hasilnya positif saja.
Kemudian setelah itu, mereka yang positif kemudian diberitahu dan diisolasi di gedung eks Akper Subang. Kemudian mereka menjalani pemeriksaan swab. Hingga kini hasil swab belum diterima.
Perlu Anda ketahui rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).
Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.(ysp/ded)