KARAWANG-Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dinyatakan pasien positif Covid-19 pertama yang dinyatakan sembuh di Karawang.
Pengakuan Cellica, keyakinan yang kuat untuk bisa sembuh menjadi modal dasar kesembuhan dari virus mematikan itu.
“Dalam hati saya, saya pasrah kepada Allah SWT. Saya yakin akan sembuh dengan cepat. Saya terus menenangkan hati saya, keyakinan sembuh terus saya perkuat tanpa memikirkan keresahan Covid-19 yang ada dalam tubuh saya,” ungkap Cellica melalui sambungan video call, Kamis (16/4).
Senin (13/4) lalu, setelah mendapatkan perawatan kurang lebih 20 hari di RSUD Karawang, Cellica menjadi pasien pertama yang dinyatakan sembuh. “Saya sangat bersyukur,” ungkapnya.
Ia mengaku banyak hikmah dan pelajaran yang dia ambil selama perawatan di RSUD Karawang. Ia menjadi lebih fokus beribadah mendekatkan diri kepada Tuhan.
Untuk mengurangi kejenuhan dan menambah referensinya, ia lebih sering membaca buku. Terutama buku-buku religi tentang kisah rasul, keluarga rasul dan sahabat-sahabat rasul.
“Bahkan saya pun sering melakukan video call dengan keluarga, papah, teman kampus, teman sekolah dan mantan pacar juga ada yang video call. Jadi ada hikmah silaturahmi, bahkan sampai sekarang,” ungkapnya.
Kendati demikian, perempuan kelahiran 18 Juli 1980 itu tetap bekerja memantau perkembangan Covid-19 di Karawang. “Saya tetap bekerja, saya memberikan arahan-arahan. Bahkan sampai malam hari. Semua warga Karawang harus diperhatikan oleh pemerintah, mereka yang positif harus dijamin untuk sembuh,” ucapnya.
Terlebih ketika adanya pasien Covid-19 yang ditolak warga saat akan di makamkan. “Saya pantau terus dari jam 1 dini hari hingga pagi jam 6. Saat itu Pak Kapolres telepon saya, terus melakukan komunikasi ke semua pihak,” ucapnya.
Selama perawatan, Cellica mengaku sering mengkonsumsi buah-buahan alami terutama jeruk. Kemudian dirinya juga sering meminum jahe merah dan daun sirih serta meminum air hangat.
“Bahkan ada kebiasaan yang berubah. Biasanya saya tidur harus menggunakan Ac dan dingin. Tetapi saat ini harus terima untuk tidur dengan keringatan. Kemudian saya biasa minum dingin, tetapi sekarang harus minum air hangat yang cenderung panas.
Selain itu vitamin dan suplemen dari dokter lalu hampir setiap hari minum jahe merah dan sirih, karena saya percaya ciptaan Allah ini lebih baik sebagai antibiotik alami. Dan terpenting hidup harus lebih optimis dan mempercayakan kepada diri dan kepada Tuhan,” ungkapnya.