LEGONKULON-Pemerintah Desa Karangmulya ajak warga untuk melawan stigma negatif terhadap korban terpapar Covid-19. Selain itu, upaya gotong royong untuk bersama-sama melawan virus corona juga terus digencarkan.
Sekretaris Desa Karangmulya Komarudin menyebut, pihaknya saat ini terus melakukan langkah-langkah pencegahan, termasuk didalamnya edukasi dan sosialisasi. “Kontak sosial tetap boleh di lakukan, namun jarak social tetap harus kita jaga. Kalimat sederhananya adalah “jauhi virusnya bukan orangnya,” kata Komarudin.
Menurutnya, bukan hal yang mudah untuk menghapus Stigma Negatif dari Masyarakat terhadap Covid-19 utamanya pada korban. Melalui berbagai upaya dalam melakukan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Relawan Desa Siaga Lawan Covid-19 Desa Karangmulya senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kami terus berupaya menciptakan suasana yang nyaman di tengah masyarakat, dengan melakukan pendataan, edukasi dan pemeriksaan awal bersama Bidan Desa dan Tim Gugus Tugas Kecamatan (Puskesmas Legonkulon) terhadap Warga Masyarakat yang pulang dari Luar Kota maupun dari Luar Negeri, serta memantau perkembangan kesehatannya selama 14 Hari setiap 3 hari sekali secara rutin,” imbuhnya.
Selain itu, upaya penyemprotan disinfektan dan edukasi pola hidup bersih dan sehat juga terus dilakukan. Lalu, membantu menyiapkan kebutuhan Makanan dan Minuman kepada Masyarakat yang melakukan Isolasi Mandiri karena terindikasi terinfeksi virus covid-19. “Tentu kami sebegai pemerintah desa yang saat ini ada wadah relawan Desa Siaga Lawan Covid-19, melakukan gerakan terstruktur untuk melawan Corona,” tambahnya.
Saat ini, upaya-upaya pencegahan lain seperti, melaksanakan Gerakan Cuci Tangan dengan menyediakan Wastafel Portabel yang di tempatkan di tempat-tempat umum terutama Masjid, Mushola, Sekolah dan Fasilitas Umum lainnya. “Kami sudah melakukan pengadaan wastafel portable untuk di pasang dibeberapa titik,” ucapnya.(ygi/sep)