16 Perawat Diisolasi, Tiga Tenaga Medis asal Subang Positif Covid-19

0 Komentar

SUBANG-Sebanyak tiga tenaga medis asal Subang positif Covid-19. Tenaga medis ini sebagai garda terdepan dalam melayani pasien baik yang PDP maupun yang sudah positif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Subang, dr Maxi membenarkan, ada tiga orang tenaga medis yang positif Covid-19.
Hingga Selasa (21/4), warga Subang yang tercatat positif Covid-19 sebanyak 18 orang. Tiga diantaranya merupakan tenaga medis.
Sementara itu, tenaga medis yang positif Covid-19 tersebut diantaranya ada yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Isolasi mandiri tersebut telah mendapat persetujuan karena paham mengenai apa yang harus dilakukan.
“Mereka cukup paham tentang penularan Covid-19 karena dari tenaga kesehatan, sehingga dapat rekomendasi isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.
Dia mengatakan, tenaga medis tersebut sebelumnya memang sudah dilakukan SWAB dan tidak dirawat di rumah sakit. Tenaga medis tersebut melakukan isolasi di rumah bersama dua orang anggota keluarganya yang positif Covid-19.
Satu keluarga yang isolasi di rumah tersebut, merupakan satu dari dua keluarga yang positif Covid-19 yang melakukan isolasi di rumah. Total ada 5 orang positif Covid-19 dari dua keluarga yang melakukan isolasi di rumah.
Sementara itu, hingga Selasa (21/4) tercatat ada 16 perawat yang tengah melakukan isolasi. Sebanyak 6 orang melakukan isolasi mandiri di rumahnya, dan 10 orang diisolasi di ruang Tulip RSUD Subang.
Upaya isolasi tersebut, karena perawat tersebut ada yang melakukan kontak langsung maupun tidak langsung dengan pasien positif Covid-19. Sebanyak 6 orang melakukan kontak langsung sedangkan yang 10 orang tidak melakukan kontak langsung.
Untuk 6 orang perawat tersebut yang isolasi di rumah, otomatis selama 14 tidak bekerja. Sementara yang 10 orang perawat tetap bekerja.
Sebagai upaya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang memastikan tenaga medis yang bekerja saat ini mengenakan APD.
Dr Maxi menjelaskan, ada tiga level APD yang digunakan. Level pertama, APD yang digunakan mulai dari penutup kepala, masker, sarung tangan. Level satu ini digunakan tenaga medis yang berhadapan dengan pasien umum di puskesmas dan klinik-klinik.

0 Komentar