Pool-test Hafidz

0 Komentar

Lakukanlah tes itu perlokasi besar. Misalnya Pulau Bali. Pulau wisata penting ini bisa jadi satu lokasi terpisah. Atau Pulau Lombok. Atau mana pun.
Kalau untuk Jawa kelihatannya harus se-Jawa sekaligus.
Atau bisa saja ada bupati yang siap menjalankannya untuk satu kabupatennya. Dengan konsekwensi kabupaten itu diisolasi dulu. Paling hanya satu minggu. Penduduk tetap bebas beraktivitas apa pun. Asal di dalam kabupaten itu.
Biayanya tidak semahal tes swab orang-per-orang. Nanti ada hitungannya. Di bagian bawah.
Menurut Hafidz semua orang di satu wilayah yang sudah ditentukan harus diambil mukus mereka. Sekali ambil untuk dua sampel.
Mengambil mukus sekaligus untuk dua sampel hampir tidak menambah kesibukan. Maupun biaya.
Maka ambillah tiap orang dua sampel mukus. Jangan hanya satu sampel.
Bagilah satu pulau atau satu kabupaten ke dalam wilayah-wilayah terkecil. Baiknya, wilayah kecil itu adalah satu RT.
Maka tiap RT di satu kabupaten menjadi satu pool terkecil. Mukus semua warga RT itu diambil bersama-sama –mungkin perlu waktu tiga jam.
Untuk satu RT – -katakanlah 150 orang– hanya diperlukan VTM satu unit. Mukus orang satu RT dimasukkan ke satu VTM saja.
Berikutnya VTM yang sudah tercampur mukus orang satu RT itu dimasukkan reagen.
Kalau hasilnya positif, barulah satu RT itu di-lockdown. Atau di PSBB.
Kalau hasilnya negatif berarti satu RT itu negatif semua. Merdeka!
Tapi jangan bebas dulu. Tunggu hasil RT sebelah. Dan sebelahnya lagi. Dan sebelahnya lagi.
Dalam tiga hari satu kabupaten sudah bisa diketahui hasilnya.
Berarti satu kabupaten itu telah merdeka.
Bagaimana kalau di satu RT hasilnya positif?
Itulah gunanya mengambil mukus dua sampel. Kan sampel mukus kedua masih ada. Maka khusus untuk RT-Positif lakukanlah proses berikut: sampel mukus individual tadi dimasukkan VTM individual. Lalu dimasukkan reagen individual.
Maka ketahuanlah siapa di RT-Positif tersebut yang ternyata positif.
Dengan demikian tidak lagi harus satu RT di-lockdown. Cukuplah warga yang positif itu saja.
Jelaslah: kabupaten itu tidak perlu lockdown. Demikian juga kabupaten sebelah. Pun kabupaten sebelah lagi. Se-Jawa.

0 Komentar