Ada beberapa strategi untuk bertahan menghadapi stres, diantaranya bersumber dari American Psychological Association (APA). Cara tersebut antara lain:
- Memelihara diri: memelihara diri akan menjaga sistem imunitas dan kondisi emosi seseorang, hal yang perlu dilakukan antara lain dengan tidur yang cukup, berolah raga secara teratur, makan yang bergizi, mencoba berbagai cara untuk menenangkan diri, mencari aktivitas yang menyenangkan di rumah.
- Mencari dukungan sosial: mengisolasi diri di rumah tentunya akan menimbulkan kebosanan, sehingga bertemu secara daring dengan teman-teman akan memberikan perasaan terdukung secara sosial satu dengan yang lainnya. Selain itu menghubungi saudara atau teman yang selama ini dilupakan akan membuat diri kita tidak merasa sendiri.
- Menolong orang lain: pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada diri sendiri, namun mungkin keluarga, sahabat, teman, tetangga, dan yang lainnya. Menolong dengan cara membuat orang yang ditolong menyadari bahwa mereka tidak sendiri sudah sangat membantu. Bantuan lain berupa mendoakan, memberikan barang sesuai kebutuhan, dan sebagainya. Berikan apa yang bisa kita berikan untuk membantu mereka.
- Membatasi diri untuk akses ke media: berbagai informasi terkini menjadi hal yang sangat penting agar kita mampu mengantisipasi semua persoalan, namun tidak jarang berita di media sosial justru meningkatkan kecemasan. Oleh karena itu pilahlah informasi yang dibaca atau dilihat atau didengar. Pilih sumber yang terpercaya dan resmi dari pemerintah untuk mendapatkan informasi yang benar terkait Covid-19.
- Fokus pada segala hal yang bisa dikendalikan: kadangkala kita tidak bisa mengendalikan orang lain yang tidak mengindahkan imbauan untuk menjaga jarak fisik, pembatasan kegiatan, atau tidak menggunakan pelindung diri yang memadai, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan dapat memicu stres pada diri sendiri.Sebisa mungkin kita berusaha mengingatkan mereka, namun demikian, kita harus tetap berperilaku sehat dan fokus pada keamanan dan kesehatan diri sendiri, karena perubahan dimulai dari sendiri.
Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia dalam hal ini telah membentuk Satgas Covid-19 dan meluncurkan situs web Psikoedukasi dan Bantuan (Konseling Daring Gratis) Psikolog Klinis terkait Covid-19 yang beralamat di https://covid19.ipkindonesia.or.id/ atau https://ipk.bz/covid19. Situs tersebut berisi kompilasi berbagai materi psikoedukasi para psikolog klinis dari wilayah masing-masing, psikoterapi mandiri, dan juga informasi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mental masyarakat Indonesia selama wabah Covid-19.Beberapa diantaranya Audio dan Video Panduan Merawat Psikologi Diri Sendiri untuk Kesehatan Mental dan Tubuh dengan Teknik Skrin Positif.