Pariwisata Berbasis Pendidikan yang Terlupakan

0 Komentar

Namun itu tidak serta merta menyebabkab Mercusuar ditutup. Menara yang menjulang tinggi itu menjadi bagian sejarah sebagai pendidikan astronomi bagi siswa yang berkunjung sehingga mereka akan memiliki wawasan yang luas tentang tata surya, ditambah integrasi pariwisata alami biotis yang berupa mangrove yang kaya akan kehidupan dan fungsi alami yang lain, menjadi daya tarik tersendiri bila dikelola denga baik. Lebih lebih di bangkalan juga punya komunitas astronomi yang tergabung dalam komunitas Fokalis Jatim(Komunitas Astronomi se Jatim) yang lingkupnya Nasional di bawah bimbingan LAPAN. Lokasi mercusuar ini Cuma 2 km berdekatan dengan lokasi obyek pariwisata budaya makam Syaichona Kholil yang sarat pengunjung. Jadi sebenarnya obyek wisata Mercusuar sangat potensial karena didukung oleh obyek wisata lain saling berdekatan. Aspek geografi yang sangat penting adalah jarak dan aksesibilitas dalam pengembangan pariwisata.
Mercusuar yang dimaksud terletak di Desa Sembilangan, Kec. Socah. Dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Bangkalan bersama TNI AL, tempat ini sudah lama dikenal sebagai tempat wisata lewat kabar yang menyebar lewat mulut ke mulut masyarakat. Bukan
hanya bagian menaranya saja, bagian lain seperti bagian pesisir dan hutan mangrove juga berpotensi tinggi menjadi sebuah tempat wisata yang bakal ramai dikunjungi. Akan tetapi, belakangan diketahui pihak pengelola perlahan membuat tempat ini seakan terlupakan.
Mercusuar Sembilangan dibangun pada masa kolonial Belanda. Mercusuar ini dibangun atas perintah Z.M. Willem III tepatnya pada tahun 1879, sesuai dengan yang tertera di plakat yang ada di bagian depan menara.
Menurut salah satu pemilik warung di kawasan Mercusuar Sembilangan, bangunan utama berupa menara telah ditutup sejak pertengahan 2016. Alasan lebih tepatnya belum diketahui sampai saat ini. Banyak spekulasi bermunculan mengenai hal ini.
Dari pengamatan penulis yang dilakukan selama th 2014-2016, terlihat sekali bangunan mercusuar ini sangat berguna untuk menerangi jalan kapal yang lewat dipantai sembilangan atau yang bersandar dipantainya. Kalau di tarik garis lurus ke selatan, maka pantai ini berhadapan dengan pantai Bungah gresik, berdasarkan keterangan warga setempat dulu sering ada kapal nelayan yang mengirim barang dari gresik ke bangkalan. Namun lebih sering kapal pedagang mendaratnya tidak tepat di sana.

0 Komentar