Stok Beras dan Gas Elpiji Melimpah, Dinsos Sisir Nama Penerima Bansos

0 Komentar

SUBANG-Menjelang digelarnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) stok beras dan gas elpiji dinilai mencukupi untuk masyarakat Kabupaten Subang. Masyarakat Subang akan menerima bantuan sosial (bansos) dari Kemensos dan APBD.
Ketua DPC Hiswana Migas Kabupaten Subang Teddi A. Rahman mengatakan, menjelang PSBB masyarakat Kabupaten Subang jangan khawatir untuk gas elpiji 3 kilogram, karena saat ini stok sangat cukup. Kecukupan tersebut terlihat dari penyaluran yang bersifat reguler dan juga faktultatif. “Alokasi reguler per harinya 48 ribuan tabung, sedangkan untuk alokasi faktultatif saat ini masih dibicarakan dan pembahasan,” katanya.
Hiswana Migas berencana akan melakukan home delivery, dimana agen dan pangkalan nantinya mengantarkan gas elpiji tersebut ke rumah-rumah konsumen. “Hal tersebut baru sebatas rencana saja dalam PSBB, karena konsumen nantiya tidak bisa keluar rumah,” katanya.
Wakasub Bulog Subdivre Subang Desy Asmiyati mengatakan, menjelang PSBB stok pangan di Bulog Subang cukup. Estimasi stok pangan yang ada di gudang bisa bertahan sampai 10 bulan ke depan. “Stok yang tersedia saat ini sebanyak 22.000 ton dan tersebar di 5 gudang bulog. Estimasi kita cukup untuk 10 bulan ke depan. Maka dari itu kami rasa sangat cukup dalam PSBB,” ujarnya.
Stok beras yang digunakan, Desy menuturkan, stok beras cadangan beras pemerintah (CBP) dan stok beras komerisal. Beras CBP dapat digunakan pada saat paceklik, rawan pangan ataupun bencana, sedangkan beras komersial penggunaannya untuk penjualan langsung bulog kepada retail atau pun penjualan komersil lainnya. “Kita ada 2 jenis, antara lain CBP dan komersil. Untuk PSBB tentunya jika sangat dibutuhkan akan dikeluarkan CBP,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Daya Sosial Dinas Sosial Kabupaten Subang Saeful Arifin mengatakan, untuk bantuan sosial dari Provinsi Jawa Barat masih berlangsung. Infromasinya dari 31 ribu lebih masyarakat akan menerima bantuan berupa Rp150.000 uang tunai dan paket sembako bernilai Rp350.000. Hingga saat ini, baru tersalurkan sekitar 35 persen, menurut infromasi dari pihak Kantor Pos. “Bantuan gubernur baru disalurkan sekitar 35 persen dari 31 ribuan warga yang akan menerima bansos tersebut,” ungkapnya.

0 Komentar