Pasien Gangguan Jiwa di RSJ Cisarua Meningkat di Tengah Pandemi Corona

0 Komentar

BANDUNG-Pandemi virus Corona yang berlangsung sejak Maret berimbas pada bertambahnya orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani mengatakan saat ini terjadi peningkatan ODGJ sebanyak 20 persen yang dirawat di RS Jiwa Cisarua Bandung Barat saat COVID-19 mewabah.

“Kalau angka atau jumlah saya lupa, tapi kalau tren meningkat sekitar 20 persen insiden ODGJ,” kata Berli kepada wartawan via pesan singkat, Kamis (7/5).

Baca Juga:Roy Kiyoshi Ditangkap Polisi karena Kasus NarkobaPentingnya Solidaritas Sosial di Tengah Pandemi

Penambahan 20 persen pasien tersebut, menurut Berli, hanya setengahnya yang harus menjalani rawat inap di RSJ Cisarua. Sedangkan yang lainnya melakukan rawat jalan.

Berli menjelaskan pasien ODGJ ini berasal dari kabupaten di Jabar yang memiliki sentra industri yang besar. Ia tak menampik ada hubungan antara kehilangan pekerjaan dan berkurangnya penghasilan dengan bertambahnya ODGJ di RSJ Cisarua.

Sekadar diketahui, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar menyebut ada sekitar 65 ribu pekerja yang terdampak pandemi Corona, baik dirumahkan atau pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Siapa pun yang mengalami hal yang menyakitkan atau menyedihkan, pastinya akan menggunakan mekanisme mental untuk bisa melewatinya dengan selamat. Tetapi tentu juga bergantung pada seberapa kuat mekanisme mental yang dimiliki, dan seberapa tepat pilihan yang diambil,” ujar Berli.(red/detik.com)

0 Komentar