SUBANG-Staf Istana Kepresidenan Republik Indonesia mengunjungi salah satu warga kurang mampu asal Desa Cipeundeuy Kabupaten Subang, Rabu (6/5). Didampingi Kapolres Subang, AKBP Teddy Fanani, beserta jajaran, dan Muspika Cipeundeuy, juga Pemdes Cipeundeuy, staf kepresidenan menyerahkan bantuan langsung, pada warga kurang mampu di sana, atas nama Ma Olem.
Dalam keterangan persnya, salah satu staf kepresidenan, Tatang menyampaikan, bantuan tersebut perintah langsung dari Presiden Joko Widodo. Diharapkan bisa membantu keluarga Ma Olem di tengah pendemik Covid-19.
“Ini saya hanya memberikan titipan langsung dari presiden untuk Ma Olem, semoga bermanfaat,” jelasnya.
Sementara itu, Pemdes Cipeundeuy melalui Sekertaris Desanya, H. Wonder menyampaikan bantahan terkait banyaknya tudingan yang menyebut bahwa Ma Olem tidak mendapatkan bantuan sama sekali. Menurutnya, Ma Olem mendapati jatah bantuan melalui BLT DD.
“Kemarin yang baru turun Banprov, kalau sekarang BLT DD juga sudah jadi sudah terbagi. Selain dari staf kepresidenan juga kemarin Ma Olem dapat bantuan dari Kapolres Subang, terima kasih,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan, di Desa Cipeundeuy bantuan terdapat beberapa. Antara lain, PKH untuk 211 KK dari PLTS untuk 460 KK, Banprov 185 KK, Kemensos 148 KK, dan BLT DD 160KK.
“Ma Olem sudah ada di data penerima BLT DD sebesar 600 ribu rupiah per bulan, untuk 3 bulan,” jelasnya lagi.
Justru menurut H. Wonder yang saat ini sedang dikerjakan dengan teliti dan jeli oleh Pemdes Cipeundeuy yaitu menghindari pembagian ganda, atau satu KK (kartu keluarga) mendapat dua bantuan. Ma Olem adalah warga Cipeundeuy, janda jompo yang tinggal digubuk reyot, Kampung Cibeunying, Desa Cipeundeuy, berprofesi sebagai pemulung yang terdampak covid 19, karena tidak bisa menjalani usahanya seperti sehari-hari.(idr/vry)