Dokter Li Wenliang dianggap menyebarkan keresahan. Pendapatnya itu semula hanya untuk sesama dokter. Lewat grup WeChat. Agar sama-sama waspada. Tapi isi WeChat itu menyebar ke publik. Jadinya ia sendiri yang harus diwaspadai pemerintah.
Li Wenliang sampai dimarahi atasannya. Bahkan dipanggil ke kantor polisi –diinterogasi. Tengah malam pula. Membuat ia takut bukan main. Apalagi, malam itu, ia diancam-ancam. Agar tidak menyebarkan temuannya itu lagi.
Amerika selalu berdalih: kalau saja sistem pemerintahan di Tiongkok demokratis laporan seperti yang disampaikan dokter Li itu akan cepat ditangani. Amerika pun tidak akan sampai tertular hebat seperti sekarang ini.
Trump sama sekali tidak mau dianggap kepemimpinannya lah yang lemah. Yang terlalu menyepelekan wabah itu di awal kejadiannya.
Di Amerika sendiri tetap berkembang pendapat ahli: kalau saja Trump lebih cepat 4 hari saja, jumlah korban tidak sebanyak ini. Hanya akan separonya.
Sebenarnya Amerika sudah pernah akan mengganti nama jalan di kedutaan Tiongkok itu. Enam tahun lalu. Tapi gagal.
Nama baru yang diusulkan hari itu: Jalan Liu Xiaobo.
Ia adalah pejuang demokrasi di Tiongkok. Pendukung gerakan mahasiswa di lapangan Tiananmen. Tokoh hak asasi manusia. Ia ditangkap. Dipenjarakan. Dihukum 12 tahun.
Setelah 4 tahun di dalam penjara Liu Xiaobo mendapat hadiah Nobel Perdamaian. Tapi ia tidak diizinkan pergi ke Swedia untuk menerima hadiah itu.
Di dalam penjara Liu Xiaobo diketahui terkena kanker hati. Ketika sakitnya kian parah ia dirawat di rumah sakit umum –di Shenyang Di Yi Yi Yuan. Sebulan di rumah sakit itu Liu Xiaobo meninggal dunia.
Mengapa waktu itu gagal?
Tiongkok protes keras. ”Mengapa Amerika mengambil nama seorang kriminal sebagai nama jalan,” bunyi protes waktu itu.
Dan Amerika belum dipimpin presiden seperti Donald Trump sekarang.
Kita lihat saja apakah perubahan kali ini akan berhasil.
Yang jelas, sudah di zaman Trump ini, Amerika juga gagal mengganti nama jalan yang lain. Juga di Washington DC. Yakni jalan yang di situ terdapat kedutaan Arab Saudi.