Mohamad Fauzi
Direktur Utama
Online PASUNDANEKSPRES.CO
EFEK dahsyat yang tak terprediksi sebelumnya karena semula dianggap remeh para punggawa Istana. Ada yg ngatain hoax segala itu Corona. Kita masih nol kasuslah dan sederatan statemen membuat asal bapak senang. Mungkin sih maksudnya demi rakyat tidak panik, tapi tindakan nyata yang minim untuk menekan laju ini penyakit!
Sekarang semua merasakan guncangannya. Seakan turbulensi begitu kuatnya. Seheboh statemen-statemen punggawa Istana kita saksikan bersama berseliweran di layar kaca dan jendela media yang menturbulensi fakta-fakta.
Dikira hanya industri pariwisata yang carut marut? Semuanya kena sekarang. Kalau anda jujur akui itu semua. Jangan lagi beralasan ini terjadi juga di banyak negara di dunia! Jangan “muna” kalau tidak masih ngeles juga!
Di Subang, tempat tinggalku, Taekwang, vendor pabrik pembuat sepatu Nike merumahkan tak kembali lagi tuh 2.500 karyawannya. Belum lagi sepatu Adidas mempehaka 2.500 karyawan. Di Jabar saja sedikitnya 62.000 ribu terjadi pemutusan hubungan kerja! Data pemerintah tenaga kerja menyebut 3 juta pengangguran baru akibat PHK terdampak Covid-19 ini.
Ente tahu kan Matahari Depstore, Ramayana, McDonald, KFC dan lainnya mulai pada tutup dan bahkan menutup tidak operasional?? Masih belum tahu juga, atau kurang info? Bangun bro!
Malas sudah kita bahas dan sebut soal program prakerja dan tetekbengeknya! Politisi muda dari partai wong cilik di Senayan lantang keras pula sudah menyebutnya ada anak muda “merampok” uang negara? “Kita juga anak muda, tapi tidak merampok uang negara,” tegas Arteria Dahlan berbusa-busa saking gemesnya.
Lalu sekarang kita harus ngapain? Mungkin rakyat sudah capek berkata dan mengutuk tiada henti, tiap hari, kapan semua ini berakhir! Mana negara kita tak punya uang. Ini mafhum.
Katanya pula “maestro” keuangan ekonomi saat ini bisa tidak berputar sekitar Rp5.000 T! Kata punggawa Istana cantik berkacamata itu.
Jadilah yang sebelumnya tak boleh mudik, tak boleh pulang kampung, dimana-mana banyak daerah PSBB tiba-tiba ada aturan longgarnya transportasi. Banyak kalangan itu semua jadi sia-sia. Padahal anggaran utk PSBB itu gak sedikit lho? Sebut saja Jabar itu Rp10,8 T! Belum Jateng, Jatim dll. So?