SUBANG-Pandemi Covid-19 sangat berdampak luas terhadap semua sektor kehidupan. Begitupun dengan kehidupan para nelayan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang, Rahmat Efendi mengatakan nelayan menjadi salah satu yang sangat terkena dampak pandemi Covid-19. Mereka harus melaut mencari ikan dengan operasional tinggi di tengah ekonomi yang semakin melemah. “Mereka mengeluh, cost yang tinggi tapi hasil tangkapan ikan nya tidak ada yang beli,” Kata Rahmat.
Selain itu, kata dia, turunnya harga ikan menyulitkan nelayan untuk bertahan hidup di tengah pandemi ini. Hal itu disebabkan masyarakat sebagai konsumen tidak mau keluar rumah, terlebih dengan adanya pemberlakuan PSBB di Kabupaten Subang. “Bakul-bakul juga enggan membeli ikan karena anjuran pemerintah agar diam dirumah,” ungkapnya.
Dia menjelaskan banyak nelayan yang mengeluh karena tak ada bantuan dari pemerintah. Pihaknya pun mengusulkan data nelayan yang terdampak untuk dapat menerima bantuan sosial.
“Apakah mereka mau menerima atau tidak, kami tidak tahu itu. Yang jelas nelayan asli Subang mencapai 2000 lebih dan saya yakin mereka semua terdampak,” ujarnya.(ygo/sep)