Cerminan Sapapait Samamanis, Pengusaha Benih Padi Salurkan Zakat Mal
Pengusaha benih padi asal Pusakajaya Ir. H. Khoirul Anamsyah, menyerahkan zakat mal untuk warga Desa Pusakajaya. Jika dikaitkan dengan program Sapapait Samamanis yang digagas Pemda Subang, upaya saling bantu bisa menjadi cerminan dan menginspirasi bagi warga yang berkecukupan untuk saling membantu.
Ketika ditemui Pasundan Ekspres, pria yang akrab di sapa H. Anam menyebut, sebenarnya pembagian sembako untuk warga setelah rutin dilakukan setiap tahun pada bulan Ramadan. Tujuannya adalah untuk melakukan zakat mal. “Kita menyalurkan zakat untuk menyucikan harta kita. Sebab, rezeki yang diberi oleh Allah. Bukan sepenuhnya hak kita, akan tetapi ada sebagian milik hak orang lain,” kata H. Anam di kediamannya.
Untuk itu, kiranya warga dalam hal ini mustahik yang berhak menerima zakat harus tetap diperhatikan. Apalagi saat ini situasinya tengah ada dalam pandemi Covid-19. “Ada hak orang lain yang melekat itu ya tentu harus kita perhatikan,” ucap pemilik CV Fiona Benih Mandiri yang bergerak dalam produksi benih padi ini.
H. Anam menambahkan, pembagian zakat mal ini menjadi tahun ke-15. Namun tentu ada perbedaan dengan 14 tahun sebelumnya yang mana saat ini situasi pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan. “Kalau 14 tahun sebelumnya, warga selalu diundang dan pembagiannya di sini. Warga di jemput, kemudian setelah menerima zakat diantar pulang,” tambah H. Anam.
Namun, dengan kondisi adanya larangan berkerumun dalam jumlah banyak, teknis penyaluran sembako mengalami perubahan dan disesuaikan dengan kondisi dan memperhatikan protokol kesehatan. “Padahal, sebelumnya kita juga punya niat untuk mengantarkan zakat langsung ke rumah cuma belum kesampaian. Sekarang sembako diantar dan didrop di lokasi posyandu atau rumah RT dan langsung disalurkan,” ucapnya.
Jika dirinci, zakat mal berupa sembako dan santunan bagi ada 1.000 paket yang disebar untuk 37 RT di Desa Pusakajaya dan 1 RT di Desa Bojongtengah.(ygi/vry)