SUBANG-PD Lima Motor, dealer motor terbesar dan tertua di Kabupaten Subang, yang berdiri sejak 1963 ikut terdampak akibat pandemi Covid-19. Namun dealer ini tidak menyerah pada keadaan.
Melakukan banyak inovasi untuk mensiasati penjualan motornya di tengah pandemi Covid-19.
PIC PD Lima Motor Subang, Lia Nita Yuliana. Dia mengungkapkan strategi penjualannya dioptimalkan melalui penjualan online.
“Baik melalui instagram, maupun web, atau facebook. Kadang-kadang saya juga mencoba mengirim pesan pada costumer-costumer setia PD Lima Motor menawarkan prodak terbaru mereka,” ungkapnya.
Menurut Lia, nyaris seluruh kalangan pengusaha dealer motor sepertinya sangat terdampak oleh Covid-19. Sebanyak 90 persen penjualannya menurun. Dia mengaku kariernya sebagai pelaku usaha di bidang penjualan motor, pandemik covid 19 ini diakui Lia sebagai pengalaman terburuknya.
“Pasalnya harus tetap menggaji karyawan, meski penjualan minim. Apalagi PD Lima Motor tidak merumahkan satupun karyawannya, semua tetap bekerja baik yang dilapangan atau di dalam. Di semua cabang-cabang kami, Purwakarta, Purwadadi dan lain sebagainya juga sama karyawan tidak di rumahkan,” jelasnya lagi.
Terlebih semenjak diberlakukan PSBB di Kabupaten Subang, Lia merasakan betul penurunan penjualannya. Biasanya menurut Lia mendekati momen Lebaran seperti sekarang penjualan motor dalam sehari bisa mencapai 15 unit. Namun kali ini sudah bisa keluar 1 unit juga sudah lumayan.
“Daya beli masyarakat memang menurun, pendapatan masyarakat berkurang,” ungkapnya.
Namun kendati dalam keadaan terpuruk sekalipun, PD Lima Motor masih bisa menyempatkan berbagi sembako pada kaum dhuafa yang selalu dilakukan PD Lima Motor jika bulan puasa setiap tahunnya.
Sejak 20 tahun silam, yaitu tahun 2000-an. Salah satu penerima sembako tersebut seorang tukang becak, bernama Ade, yang mengaku nyaris setiap tahun mendapat bantuan dari PD Lima Motor.
“Alhamdulilah manfaat sekali, terimakasih PD Lima Motor. Nyaris setiap tahun saya selalu dibantu, alhamdulilah,” pungkasnya.(idr/ysp)