Edukasi Siswa dan Guru Tentang Kebencanaan
SUBANG-Pendidikan kebencanaan harus masif diberikan kepada siswa maupun guru di lingkungan sekolah. Tujuannya agar warga sekolah mampu mengantisipasi terjadinya bencana dan mencegah dampak merugikan dari kejadian bencana tersebut.
Wabah Covid-19 yang saat ini melanda menjadi alasan yang kuat agar siswa dan guru mendapatkan pendidikan kebencanaan. Apalagi pemerintah saat ini tengah mewacanakan New Normal, sehingga lingkungan pendidikan pun harus siap menerapkan New Normal.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Didin Mahpudin MPd mengatakan, saat siswa dan guru mulai beraktivitas kembali di tengah Covid-19 diperlukan edukasi mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“Sekolah harus siap berada dalam situasi bencana, seperti halnya Covid-19,” katanya kepada Pasundan Ekspres.
Dia mengatakan, perlunya diterapkan sebuah pendidikan kebencanaan di sekolah. Ada yang namanya program Sekolah Tangguh Bencana yang bisa diterapkan di sekolah. Didin mengatakan, program Sekolah Tangguh Bencana sebagai tindak lanjut dari program kebencanaan tingkat nasional yang dinamakan Sekretariat Nasional SPAB. Di dalamnya ada BNPB, Kemendikbud, UNICEF dan berbagai organisasi lainnya.
“Sekolah Tangguh Bencana menjadi penting untuk diimplementasikan di sekolah-sekolah yang ada di Subang,” katanya.
Didin mengatakan, melalui program Sekolah Tangguh Bencana ini diharapkan siswa maupun guru dapat memahami upaya yang dilakukan ketika terjadi bencana.
“Saat bencana Covid-19 ini berarti siswa dan guru tahu apa yang harus dilakukan. Mulai dari mengenakan masker, menjaga jarak sosial, cuci tangan, dan selalu menjaga kebersihan,” pungkasnya.(ysp)