SUBANG-Kepala Dinas Pemerintahan Desa (Kadispemdes) Subang H.Nana Mulyana gelar monitoring penyaluran BLT-DD ke setiap desa di Kabupaten Subang. Hal itu untuk memastikan BLT-DD sampai ke warga desa dengan tepat. “Ya memang sengaja, beberapa kali kami bersama beberapa Pemdes melakukan monitoring pembagian BLT-DD,” ungkapnya.
H. Nana Mulyana juga mengungkapkan bahwa dampak pandemi Covid-19 benar-benar berimbas pada perekonomian rakyat, dan apa yang dilakukan saat ini merupakan bukti negara hadir di tengah-tengah masyarakat yang sedang dalam keadaan susah dan sulit akibat pandemi COVID-19. “Banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, harga-harga bahan pokok mahal sehingga daya beli masyarakat menurun. Di saat itulah saya ingin hadir di tengah masyarakat terdampak Covid-19,” tambahnya.
Dia juga menegaskan bahwa sejak 1 Mei 2020, BLT-DD sudah dialokasikan oleh masing-masing desa. Hal itu berdasar pada Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa No. 12/PRI.00/IV/2020. “Saat ini sudah memasuki tahap ke 2 dari 3 tahap atau 3 bulan, jumlahnya sama yaitu 600 ribu rupiah. Namun memasuki bulan ke 4 atau tahap 4 sampai 6, jumlahnya setengah dari jumlah awal, yaitu 300 ribu rupiah,” tambahnya.
Dari pantauannya, ada sekitar 80 desa yang saat ini sedang menyalurkan BLT-DD. Penyaluran BLT-DD dapat dilakukan secara langsung kepada penerima manfaat (cash), dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan yaitu menjaga jarak (physical distancing), menghindari kerumunan, dan memakai masker.
“Bagi calon penerima manfaat yang telah memenuhi syarat, tapi belum memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan.red) wajib mencantumkan alamat domisili secara lengkap untuk memudahkan proses validasi dan verifikasi,” pungkasnya.(idr/sep)