New Normal dan Sebuah Peradaban Baru

0 Komentar

Akibat perlakuan atas kenormalan kita di masa lalu itu akan menyebabkan lingkungan dan makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan terdesak keberadaanya. Lantas tidak heran jika menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat bahwa 60% penyakit menular yang ada itu zoonotis (melompat dari binatang ke manusia), sehingga 70% dari penyakit yang muncul di manusia adalah zoonotis.
Sehingga jika hal ini dibiarkan seperti krisis iklim, eksploitasi yang serakah tetap berlanjut, hal ini dapat menyebabkan alam menjadi kurang lestari, alam perlu memperbaiki dan menyembuhkan dirinya, sudah semestinya ini menjadi pelajaran untuk kita agar selalu bijaksana dalam menikmati alam sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan adanya kebijakan dirumah saja, jaga jarak, tidak melakukan perjalanan. Tentunya alam mampu merespon ini semua. Dengan miliaran manusia berdiam diri dirumah tentu alam mampu bernafas sejenak.
Seperti yang telah diliput pada sebuah media kabar CNN Indonesia pada 30/3/2020 manusia dirumah, hewan liar riang gembira jelajahi kota yang hal ini ditandai dengan babi hutan yang telah turun dari bukit-bukit di sekitar Barcelona, rusa sika yang berjalan-jalan di sekitar stasiun metro Nara di Jepang. Selain itu dengan adanya video viral rusa jantan yang berlari kencang melintasi Dehradun, ibukota Negara bagian utara Uttarakhand, di India. Penampakan seperti ini tentu sangat jarang dan langka. Selain itu respon alam yang lain berupa udara menjadi bersih dan sehat, tingkat emisi dari polutan turun drastis, serta lapisan Ozon yang mulai membaik.
Respon yang dihasilkan dari manusia sendiri terhadap merebaknya virus Corona ini juga beragam, seperti rakyat bantu rakyat, dimana sejarah juga telah membuktikan bahwa masyarakat Indonesia ini cenderung saling gotong royong di masa sulit, bersatu dan akur, rakyat bantu rakyat dengan seribu satu cara.
Akan tetapi bagaimana respon pemerintah dalam menghadapi ini semua? Kita memang dibantu dalam pengaman sosial dan bantuan untuk tenaga medis dan belanja kesehatan. Namun dalam pemulihan ekonomi Nasional tentu akan dinikmati oleh industri sawit dan juga tambang, yang keduanya merupakan sektor andalan Indonesia, yang dampak lingkungannya besar dan berat.

0 Komentar