Rob Kembali Merendam Mayangan dan Legonwetan, Warga Mengungsi

0 Komentar

LEGONKULON– Dua desa di Kecamatan Legonkulon yakni Desa Mayangan dan Legonwetan terendam rob. Bahkan, rob kali ini terbilang parah dibanding hari-hari sebelumnya atau saat beredar isu tsunami beberapa waktu yang lalu.
Personil BPBD yang ada dilokasi Didin Tajudin mengabarkan, ketinggian Rob di Legonwetan ada yang mencapai 70cm. Bahkan, untuk jalan beton menuju Pantai Pondok Bali saat ini juga terendam ketinggian rob mencapai 30cm.
“Ini memang makin marah rob nya, air sangat tinggi mulai jam 7 malam tadi, warga juga sebagian ada yang mengungsi. Ada yang kerumah saudaranya, ada yang ngungsi di perahu, ada yang di Kantor Desa Mayangan juga,” ucap Didin saat dikonfirmasi Pasundan Ekspres Rabu (3/6) malam.
Didin juga menyebut, sebagian warga yang bertahan dirumah juga kebingungan karena kondisi rob merendam pemukiman dan air masuk ke rumah.
“Warga juga bingung ini mau tidur dimana, rob nya cukup tinggi,” kata Didin.
Didin juga membenarkan ada tanggul atau TPT di Legonwetan yang jebol karena dihantam rob. Bahkan jalanan pemukiman juga ikut terendam. “Itu jebolnya pas waktu rob yang ada isu tsunami itu,” imbuh Didin.
Saat ini personil BPBD dari Subang juga terus memantau situasi, karena diperkirakan Rob biasanya akan surut dalam 4 jam. “Biasanya 4 jam tapi masih lihat situasi, mudah-mudahan segera surut, kami yang dilapangan juga sudah melapor ke Subang situasi disini gimana,” tambahnya.
Warga di media sosial berharap Pemerintah Kabupaten Subang atau BPBD bisa melakukan upaya pencegahan termasuk perbaikan tanggul di wilayah Legonwetan. Sebab beberapa hari terakhir ini, terjadi rob yang cukup parah dan berdampak pada rumah warga.(ygi/man)

0 Komentar