SUBANG-Longsor di badan Jalan Selatan jembatan Cipunagara Compreng mendapat atensi Bupati Subang H. Ruhimat. Sejak terjadi longsor pada 21 Maret lalu, hingga kini jembatan tersebut tak kunjung mendapat perbaikan dari BBWS sesuai kewenangannya. Padahal kondisinya sangat memprihatinkan. “Alhamdulillah langsung saya kontak BBWS, Senin nanti saya panggil. Ternyata itu sudah menggantung ya,” ucap Bupati H. Ruhimat.
Kondisi tersebut kata Bupati, sangat membahayakan bagi pengendara. Apalagi jalan yang notabene Kabupaten tersebut juga kerap dilalui oleh warga maupun kepentingan lain yang terkait dengan penggunaan jalan tersebut. “Itu sangat membahayakan, kalau ada banjir lagi saya khawatir itu jembatan dan jalan roboh,” kata Bupati.
Sebelumnya, pada pertengahan April lalu, Bupati Subang H. Ruhimat juga telah melayangkan surat resmi pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Bandung, perihal permohonan perbaikan tanggul di Jembatan Cipunagara, Compreng. “Pak Bupati sangat respons dan sudah mengirimkan surat ke BBWS, hanya sampai sekarang belum ada tanggapan,” kata Camat Compreng Asep Rudih.
Pemda Subang termasuk Pemerintah Kecamatan Compreng kini masih menunggu jawaban serta tindakan dari BBWS. Sebab, hingga saat ini kondisinya masih mengkhawatirkan dan belum kunjung ada perbaikan.
Disisi lain, curah hujan dalam seminggu terakhir di wilayah Selatan yang tinggi berdampak pada meningginya Tinggi Muka Air (TMA) Kali Cipunagara. “BPBD mau melakukan perbaikan pun nanti tidak akan maksimal, kalau hanya memadatkan tanggul tanah oleh ratusan karung,” ucap Camat Asep Rudih.(ygi/sep)