Camat Minta H. Amo Bertahan
SUBANG-Kepala Desa Jabong, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, H. Amo Taryono tiba-tiba saja mengajukan surat permohonan mengundurkan diri, Selasa (9/8). Sontak saja, kabar tersebut mengagetkan banyak kalangan.
Tidak ada kejelasan apa motif dibalik pengunduran dirinya tersebut, hingga berbagai spekulasi muncul dipemberitaan. Dari mulai adanya dugaan kasus, hingga persoalan keluarga. Namun apa sebenarnya yang mendorong Kades H. Amo hingga nekat mengajukan surat pengunduran diri? Saat ditemui langsung oleh Pasundan Ekspres usai pertemuannya dengan Kadispemdes Subang Nana Mulyana, dan Camat Pagaden M. Solih, dia bercerita panjang lebar.
H Amo mengaku tidak mengerti persoalan pemerintahan, ingin tenang, fokus urus keluarga dan sudah merasa capek. “Iya itu alasan saya kenapa saya mengajukan surat pengunduran diri,” katanya.
Selain alasan yang disebutkan tadi, H. Amo mengaku kerap kali ada ancaman, yang datang dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Seperti mengorek-ngorek kesalahan dirinya. “Beberapa kali saya dilaporkan sampai ke kejaksaan. Tapi karena buktinya tidak ada, pemeriksaan tidak dilanjutkan. Itu sering. Jadi beban pikiran ke saya. Saya sudah betul-betul mau membangun desa, eh malah begitu,” ungkap H. Amo tanpa mengungkapkan pihak nya mengancamnya.
H. Amo mengundurkan diri saat menggelar rapat bersama BPD dan perangkat desa RT dan RW juga lainnya. H. Amo mengambil sikap dan pernyataan mulai hari ini dirinya menggundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala desa. Hal tersebut diikuti para perangkat Desa Jabong untuk mundur.
Amo mengaku sudah bersurat kepada pihak Kecamatan Pagaden mengenai pengunduran diri menjadi kepala desa yang hanya berjalan 2,5 tahun. H. Amo hanya ingin melanjutkan usaha yang sudah lama dirintisnya. “Saya ingin melanjutkan usaha yang digeluti,” katanya.
Sementara itu, Camat Pagaden, M. Solih yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mendukung penuh kepada Kades Jabong, untuk mencabut surat pengunduran dirinya.
Camat pun memberi petuah jika rongrongan dan gangguan pihak luar, biasa dihadapi oleh seorang pemimpin. Menurutnya, yang perlu dilakukan hanyalah bersikap sebijaksana mungkin, dan tetap bekerja sebaik mungkin. Buktikan jika kepemimpinannya adalah yang terbaik.