SUBANG-Rakor membahas kesiapan pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 digelar di Mako Kodim 0605 Subang, Selasa (9/6). Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi mendampingi Dandim 0605 Subang Letnan Kolonel Arh. Edi Maryono untuk mengikuti Vidio Conference (Vicon) Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 TA 2020.
Rakornis dipimpin langsung oleh Asisten Teritorial (Aster) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad ) Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari selaku Pati Bid. Ten PJO TMMD.
Kegiatan tentara manunggal membangun desa ( TMMD ) kali ini merupakan rangkaian kegiatan Ops Bhakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu, Lintas Sektoral Bersama kementrian/LPNK, Pemerintah Daerah serta komponen Masyarakat sebagai upaya untuk mendukung percepatan pembangunan di wilayah. “Titik berat program TMMD adalah di desa miskin, terisolir dan terpencil, serta daerah perbatasan sebagai upaya terobosan dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan di perdesaan. Keberhasilan TMMD sangat tergantung dari perencanaan dan persiapan,” ungkap Dandim 0605 Subang Letnan Kolonel Arh. Edi Maryono.
Menurutnya, berdasarkan pengamatannya untuk kegiatan fisik sudah bagus, dan tepat sasaran. Namun perlu dipertajam di sisi kegiatan non fisik, agar tepat manfaat dan membawa dampak baik yang signifikan.
Sedangkan Wakil Bupati Subang Agus Masykur mengatakan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ditengah pandemik Covid-1, diharapkan mampu untuk mendukung penangan covid-19 di daerah. Sehingga kegiatan fisik dan non fisik dapat dilakukan dan bermanfaat di daerah. “Seperti yang diketahui TMMD ini merupakan kegiatan lintas sektoral kementerian, Pemerintah Daerah, dan TNI dengan bergotong royong, sesuai dengan kebiasaan warga Indonesia tradisi gotong royong, dan memberikan banyak manfaat pada masyarakat,” ungkapnya.
Seperti yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Subang kegiatan TMMD selalu bersinergi dengan dengan beberapa unsur terkait seperti Danramil, Kapolsek, Babinsa, Babinkamtibmas dengan program desa dalam pembangunan desa untuk mendukung memacu potensi pendapatan desa. “Dengan TMMD semoga kegiatan kemanusiaan terwujud dan berpengaruh kepada masyarakat,” ungkapnya.
Adapun tema TMMD kali ini adalah “TMMD Pengabdian Untuk Negeri”, yang diharapkan kegiatan TMMD benar-benar kegiatan TNI pengabdian kepada bangsa dan nengara. Adapun rencana pelaksanaan TMMD, akan dilaksanakan serentak selama sebulan dimulai dari tanggal 30 Juni – 29 Juli 2020. Selain perencanaan, rapat kordinasi itu juga dijadikan media sharing untuk menyalurkan ide, inovasi dan saran dari daerah di seluruh Indonesia yang bisa di share untuk daerah lain. “Selain TMMD fisik dan non fisik juga akan diadakan karya jurnalistik yang rutin bersamaan debgab TMMD, untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat di derah atau pelosok,” pungkasnya.(idr/sep)