KARAWANG-Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Yusni Rinzani meminta para orang tua lebih berperan aktif dalam mengawasi dan membimbing anak selama pemerintah masih menerapkan “belajar di rumah”. Sebab, selama tidak ada aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, peran guru sebagai pengajar dan pendidik akan sedikit terhambat.
“Dalam situasi seperti saat ini (pandemik Covid-19), peran orang tua atau wali murid menjadi sangat penting dalam proses belajar anak. Sehingga kualitas belajar anak tidak berkurang meski tidak ada KBM di sekolah,” ujarnya.
Ia mengatakan, KBM yang digelar secara daring tentunya mengharuskan siswa untuk mengakses internet melalui laptop atau pun gadget. Jika tanpa pendampingan dari orang tua, dikhawatirkan ada efek negatif saat anak leluasa mengakses internet. “Seperti kita tahu, banyak hal baik yang bisa dipelajari anak dengan mengakses internet, tapi ada juga dampak negatifnya. Disini lah peran orang tua menjadi sangat penting,” ucapnya.
Guna memastikan anak terlindung dari bahaya pandemik Covid-19, lanjut Yusni, orang tua juga harus memperhatikan aktivitas anak selama tidak menjalani KBM di sekolah. “Aktivitas anak juga harus diperhatikan, jangan sampai anak justru beraktivitas di luar rumah tanpa protokol kesehatan,” katanya.
Sebagau upaya mendukung kelengkapan protokol kesehatan, Yusni juga telah menyumbangkan sejumlah tempat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) untuk sejumlah sekolah di Kecamatan Rengasdengklok dan Kutawaluya. “Aktivitas sekolah baru akan dimulai sesuai dengan aturan pemerintah. Namun yang saya berikan ini sebagai persiapan untuk pembelajaran setelah situasi membaik, agar anak-anak lebih terjaga kebersihan dan kesehatannya,” tandasnya.(use/vry)