SUBANG– Usung tema Kolaborasi Pemuda, Spirit Bung Karno dalam Karya, Subang Bung Karno Fest munculkan spirit Bung Karno pada generasi muda di Subang.
Peringatan Bulan Bung Karno diisi dengan sejumlah acara kekinian, hingga tak lupa tokoh nasional seperti Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait atau Bang Ara serta Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono jadi pembicara.
Dalam orasinya melalui aplikasi tatap muka online, Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait menilai, kepemimpinan Megawati Soekarnoputri yang merupakan anak biologis dan ideologis Bung Karno serta Sekjen Hasto Kristiyanto, PDI Perjuangan berhasil mencatatkan dan membuat sejarah pasca Reformasi.
Maruarar yang didapuk untuk bicara soal sejarah, mengajak agar tidak meninggalkan sejarah masa lalu dan bagaimana agar mampu membuat sejarah positif bagi bangsa dan negara. Dia mengaku bersyukur dan bangga sebab PDI Perjuangan sudah mencatatkan sejarah baik pasca reformasi.
Maruarar meyakini PDI Perjuangan akan mencatat kembali sejarah kemenangan untuk ketiga kalinya di 2024. Lebih-lebih PDI Perjuangan adalah partai yang berideologi Pancasila dengan sangat jelas, dipimpin ketua umum yang jelas dan juga para akar rumput yang setia.
“Kita tetap harus rendah hati, tak boleh sombong. Namun dengan bersama pasti kita bisa,” ungkap Ara.
Sementara itu, Ono Surono mengapresiasi penyelenggaraan Subang Bung Karno Fest 2020. Apalagi dalam pelaksanaannya melibatkan unsur Pemuda.
“Spirit dan semangat Bung Karno harus kita selalu jaga, termasuk untuk generasi muda. Semangat berkarya juga membangun bangsa,” ucap Ono.
Lalu, Ketua DPC PDIP Maman Yudia menuturkan, Subang Bung Karno Fest memunculkan spirit baru untuk wadah generasi muda. Transfer informasi sejarah dan pengetahuan serta merealisasikannya dengan karya.
“Ini bisa jadi penanda untuk gerak kedepan, termasuk mengamalkan ajaran-ajaran Bung Karno oleh generasi saat ini,” tuturnya.
Selain dialog, kegiatan juga diisi beberapa acara lainnya yakni streaming film profil Bung Karno, Live graffity wajah sang proklamator, Not dalam puisi Bung Karno, Gerak tari dalam spirit Bung Karno, Pantomime bahasa tubuh Bapak Bangsa, Irama sang Putra Fajar dalam hip-hop dan Musik untuk Pahlawan Revolusi oleh komunitas millenial kreatif Kabupaten Subang. (ygi/ded)