Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Siska Gerfianti menyatakan, tes masif digelar sebagai pendeteksian dini, mengingat mobilitas warga Jabar yang keluar-masuk DKI Jakarta di kedua stasiun itu tinggi.
“Kami akan mengecek selalu pintu-pintu masuk ke Jabar. Seperti pekan lalu, kami menggadakan operasi gabungan dan tes masif di kawasan puncak,” kata Siska.
Menurut Siska, tes masif di pintu masuk Jabar, seperti stasiun dan terminal, akan rutin dilaksanakan. Tujuannya mendapatkan data epidemiologi secara komprehensif. Data itu bakal menjadi landasan dalam mengambil keputusan.
“Berapa kali seminggu (lakukan tes masif), dan berapa orang (yang harus tes masif), sehingga kami bisa memberikan reasoning apakah protokol kesehatan sudah cukup, atau apakah moda transportasi ini cukup aman digunakan sebagai sarana orang melakukan perjalanan?,” tandasnya. (rls)