Oleh : Elin Marlina S.S
(Guru Sosiologi SMA Muhammadiyah 4 Andong )
Keluarga merupakan kelompok sosial yang terkecil dalam masyarakat ,yang anggotanya terdiri dari bapak, ibu dan anak. keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukkan kepribadian anak, sejak dini anak sudah di kenalkan tentang apa saja yang ada dalam lingkungan keluarga, baik itu anggota keluarga atau aturan ynga ada dalam keluarga secara umum anak telah di kenalkan tentang nilai dan norma.
Proses pengenalan nilai dan norma di sebut dengan proses sosialisasi yang di mulai di dalam keluaraga. Tahapan-tahapan pengenalan tentang nilai dan norma di mulai dari tahap persiapan, tahap meniru , tahap siap bertindak, tahap penerimaaan norma yang ada dalam masyarakat tujuannya adalah membentuk poal perilaku individu berdasarkan kaidah nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
Pada tahap persiapan merupakan tahap pemahaman tentang diri sendiri , pada tahap ini anak mulai melakukan tindakan meniru walaupun dilakukan belum sempurna, tahap yang kedua tahap meniru dimana anak dapat meniru perilaku orang dewasa dengan lebih sempurna, anak sudah mulai menyadari keberadaan dirinya dan orang-orang terdekat serta mampu memahami peran , Tahap ketiga tahap siap bertindak anak mulai memahami perannya dalam keluarga dan masyaraka, Anak mulai menyadari peraturan yang berlaku , tahap yang terakhir adalah tahap penerimaan norma kolektif , pada tahap ini anak sudah mencapai proses pendewasaan dan megetahui jelas mengenai kehidupan bermasyarakat, anak mampu memahami peran yang seharusnya dilakukan dalam masyarakat.
Kalau kita ambil inti dari bacaan di atas, keluarga mempunyai peranan yang penting dalam pembentukkan kepribadian anak,dengan tujuan memberikan pengetahuan yang berhubungan dengan nilai dan norma dalam masyarakat, membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungan , mewariskan niali dan norma kepada generasi penerus ,mencegah terjadinya perilaku menyimpang , dan mencitakan integrasi dalam masyarakat
Dalam keluarga secara sederhana anak sudah di bekali dengan pengenalan mana yang boleh di lakukan dan mana yang tidak boleh di lakukan secara perlahan orang tua memberikan contoh kebiasaan –kebiasaan yang mengandung pembelajaran tentang nilai dan norma dengan harapan anak akan memiliki kepribadian yang baik yang diharapkan oleh keluarga dan masyarakat.