Mulai diizinkannya hajatan dan hiburan oleh Pemda Subang, diapresiasi oleh pegiat seni. Dengan begitu, kran pintu rezeki diharapkan bisa membuat pekerja seni bergairah, seslah selama 4 bulan ini tak ada job.
Perwakilan Warlan Muda Arianto mengatakan, seluruh bagian seni berterima kasih dengan kembali dibolehkannya acara hajatan ataupun pesta pernikahan. “Ini tentunya merupakan sebuah angin segar kita bisa kembali mengais rezeki,” kata Arkanto.
Selain itu, pihaknya juga menyebut terkait dengan protokol Kesehatan baik untuk yang punya hajat, undangan, penonton serta seniman itu sendiri salah satu hal yang wajib digunakan adalah menggunakan masker. “Selain itu juga ada hal-hal yang harus disediakan seperti tempat mencuci tangan baik itu airnya maupun sabunnya. Serta jangan lupa untuk tetap menjaga jarak,” imbuhnya.
Tak boleh berjabat tangan dengan pengantin
Lalu, hal yang tak kalah penting dalam pelaksanaan protokol kesehatan seperti misalnya tak boleh bersentuhan atau berjabat tangan dengan pengantin. “Kalaupun mau, nanti harus pakai sarung tangan, intinya hal-hal itu akan dirumuskan dan sore atau besok akan dipublikasikan,” jelasnya.
Tentu, kabar ini sangat disambut dengan penuh sukacita dan gembira oleh para pegiat seni. Setelah selama 4 bulan terakhir tak ada job, kini pintu rezeki perlahan mulai kembali terbuka lebar meskipun harus dibarengi dengan adaptasi kehidupan baru (AKB) protokol kesehatan Covid-19.
Sementara itu, Pemimpin Grup Singa Barong Lili Daryana mengatakan, izin yang turun dari Pemda Subang soal hajatan dan pesta menjadi satu kepastian yang perlu diapresiasi. “Paling tidak ada gambaran baik itu bagi kita maupun yang nanti akan melaksanakan hajatan,” ucap Lili.
Menyikapi soal protokol kesehatan, ada beberapa hal yang nanti akan disusun oleh Singa Barong berkaitan dengan pelaksanaan protokol tersebut. “Seperti memakai masker, atau dalam arak-arakan kita arahkan untuk tidak ada joget-joget dulu. Kalau dipanggung mungkin sementara tidak ada joget atau nyawer di atas panggung,” imbuhnya.
Mengenai, kepastian sejumlah acara, Lili menyebut, ada beberapa agenda acara hajatan yang telah diundur bahkan hingga tahun depan. Selain itu sebagian masih melihat perhitungan kalender. “Mungkin nanti hitungannya, sekarang kan bulan Hafit, nah Rayagung mungkin ramai lagi. Tapi paling tidak, ini menjadi satu kepastian, baik soal izin serta apa yang harus dipersiapkan,” ungkap Lili.(ygi/vry)