Sejak 26 Juni 2020, Jawa Barat umumnya dan Karawang khususnya telah menerapkan adaptasi kebiasaan baru atau AKB. Hal ini membuat sejumlah warga kembali beraktivitas atau bekerja kembali. Oleh karena itu, AKB jangan dianggap kembali normal. Melainkan beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Bagi anda yang bekerja, dan memiliki buah hati di rumah, tetap harus waspada. Karena selain lansia, anak-anak juga rentan terpapar virus korona. Fitra menuturkan, selama ini ia prihatin karena kerap menemukan banyak orang tua mengenakan masker namun anaknya tidak. Padahal anak merupakan salah satu kategori usia rawan tertular.
“Anak-anak ini rawan, saya amati karena orang tua tak disiplin. Kami amati di pasar orang tuanya pakai masker anaknya tidak. Mungkin disangkanya virus hanya menyerang orang dewasa, padahal anak dan lansia lebih rentan,” tandasnya.
Gugus Tugas menghimbau pada masa AKB, para orang tua tidak membawa anak kecil ke tempat-tempat yang banyak orang berkerumun. Seperti ke tempat umum, taman, pusat rekreasi, tempat wisata, pusat perbelanjaan, pasar, tempat penitipan anak, tempat kursus, atau kerumunan yang sudah mulai dibuka di beberapa tempat.
Rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam tatanan AKB ini adalah tetap upayakan pencegahan dan pemberantasan Covid-19 ini terutama untuk anak. Misalnya kalau tidak perlu membawa pergi anak keluar rumah dan bisa menghindari kerumunan mendingan anaknya di rumah saja.
Selain itu IDAI Juga merekomendasikan Demi melindungi anak, orang yang baru kembali dari beraktivitas di luar rumah wajib melepas dan membersihkan semua pakaian, alas kaki, telepon genggam, tas, jaket, kantong belanja, dan lain-lain setibanya di rumah. “Orang yang baru beraktivitas di luar rumah wajib mandi dan keramas sebelum kontak dengan anak-anak dan bayi,” ujarnya.(aef/vry)