4) Watak keabadian (yang keempat) Pancasila juga harus ditunjang dengan filsafat Pancasila. Dimana filsafat Pancasila adalah argumentasi intelektual dan sosial serta politis terhadap pentingnya pelaksanaan Pancasila secara murni dan konsekuen oleh seluruh elemen bangsa ini.
5) Keabadian Pancasila juga akan langgeng (yang kelima) manakala Bangsa Indonesia mampu merumuskan pelaksanaan Nilai-Nilai Pancasila secara murni dan konsekuen.
Tantangannya adalah bagaimana membuktikan kredibilitas ideologi Pancasila dan bisa menjadi global etic? Untuk menjadi global etic, Pancasila harus mampu menunjukkan kredibilitasnya terlebih dahulu dalam peri kehidupan Bangsa Indonesia. Pancasila harus mampu menunjukkan kemajuan Bangsa Indonesia berada dalam lindungan Ketuhanan Yang Maha Esa yang memiliki nilai kemanusiaan yang berkeadilan dan berkeadaban,
Menyatu dalam persatuan bangsa yang berkeadaban dan dalam kultur musyawarah mufakat dibingkai untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.
Kredibilitas Pancasila adalah mewujudkan Indonesia yang bukan Arab, yang bukan Barat. Mewujudkan Indonesia yang juga buka Kapitalis, bukan Liberalis, bukan Komunis atau Sosialis apalagi Teroris. Kredibilitas Pancasila adalah mewujudkan Indonesia seutuhnya. Indonesia adalah kerakyatan, Indonesia adalah kebersamaan, gotong royong.
Indonesia adalah Ketuhanan Yang Maha Esa yang di dalamnya berhak semua agama dan kepercayaan hidup dan berkembang. Tidak dimonopoli interpretasi kebenaran atas kepentingan kelompok atau atas nama agama. Yang ingin kita wujudkan adalah Ketuhanan yang berprikemanusiaan yang beradab. Ketuhanan yang menjunjung tinggi persatuan Indonesia. Ketuhanan yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyaratan perwakilan. Ketuhanan yang bisa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Mewujudkan Indonesia dengan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab yang memberikan rasa keadilan dan keadaban kepada seluruh orang yang hidup di atasnya (kemanusiaan-humanisme). Kemanusiaan yang berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemanusiaan yang mengukuhkan persatuan Indonesia. Kemanusiaan yang didasari hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kemanusiaan yang ditujukan untuk mewujudkan cita-cita keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mewujudkan Indonesia dengan Persatuan Indonesia yang merasa sebangsa setanah air. Bukan hanya se-umat, se-agama, se-suku atau se-daerah. Persatuan yang didasari Ketuhanan Yang Maha Esa. Persatuan untuk mewujudkan kemanusiaan yang berkeadilan dan berkeadaban. Persatuan yang didasari oleh kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan Persatuan yang menjiwai perwujudan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.